benihbaik_2021-06-11162339644760c3105f592aa.jpg
Anak

#PrasmulyanforKindness Bantu Rumah Yatim Satu Benih Jadi Tempat yang Aman

Rp 9.970.054 dari Rp 8.640.000

Berakhir

Penggalang Dana

user
Devina Otaria ceklis Identitas terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Rumah Yatim Satu Benih Identitas terverifikasi user

Halo TemanBaik semua! Kenalin, ini Pak Imam Marsus, kepala dari Rumah Yatim Satu Benih.

Rumah yatim ini didirikan oleh para pendiri yang sebelumnya telah terbiasa berkontribusi pada berbagai macam kegiatan sosial, seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam, penyaluran barang sembako, dan lain-lain. Dari situ, mereka berinisiatif untuk bekerja sama dan membangun Rumah Yatim Satu Benih. Landasan mereka dalam melakukan kegiatan kemanusiaan ini adalah untuk melaksanakan nilai-nilai perintah Allah SWT, khususnya penerapannya dalam dimensi sosial dan kemanusiaan. Nama Satu Benih sendiri diambil dari Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 261 yang mengandung makna balasan oleh Allah Swt berupa efek ketidak-terhinggaan (infinity) untuk amal kebaikan yang telah tertanam oleh kita semua.

Pak Imam menceritakan berbagai pengalamannya selama menjadi kepala dari Rumah Yatim Satu Benih kepada kami. Mulai dari mengadakan kegiatan summer camp berbasis online, mengadakan berbagai kegiatan bersama dengan para anak-anak asuh, dan lain-lainnya. Namun, dari berbagai cerita yang beliau sampaikan, ada satu cerita yang membuat kami sangat prihatin dengan kondisi kemanusiaan manusia di zaman sekarang.

Pada bulan suci Ramadhan, yang seharusnya merupakan bulan suci penuh berkah dan kebahagiaan, malah terjadi suatu hal yang tidak diinginkan bagi anak-anak Rumah Yatim Satu Benih. Pasalnya, telah terjadi pencurian yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab terhadap Rumah Yatim Satu Benih. Lokasi dari Rumah Yatim Satu Benih terletak di area yang tidak dikelilingi oleh pagar.


Maksudnya adalah agar para anak-anak asuh dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan dapat bergaul dengan siapa saja. Namun, kondisi tersebut malah dijadikan sebagai kesempatan bagi para pelaku kejahatan untuk melakukan aksi mereka. Pada bulan Puasa kemarin, terjadi insiden pembobolan terhadap 5 rumah tempat tinggal anak asuh di Rumah Yatim Satu Benih.  Akibatnya, para pengurus Rumah Yatim Satu Benih harus melakukan pengawasan rutin terhadap area sekitar panti, terutama di malam hari. Masyarakat sekitar panti pun sepertinya kurang memiliki kepedulian terhadap Rumah Yatim Satu Benih. Mereka kurang, atau bahkan tidak membantu Rumah Yatim Satu Benih untuk menangkap para pelaku kejahatan.

Barang yang dicuri oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut adalah uang tabungan para anak-anak asuh sebesar 1,4 juta Rupiah dan 2 buah handphone. Mungkin bagi sebagian pembaca sekalian, memang tidak terdengar seberapa, tetapi itu pastinya sangat berarti bagi para anak asuh tersebut. Bayangkan saja, di tengah hidup yang serba keterbatasan dan saling berbagi, harus ada harta mereka yang lenyap dicuri oleh pihak yang tak bertanggung jawab. 

Bahkan, tak hanya sampai di situ saja dampak dari kejadian pencurian tersebut. Korban dari pencurian tersebut merupakan anak-anak asuh yang berjenis kelamin perempuan. Pak Imam sendiri mengatakan bahwa anak-anak asuh perempuan yang menjadi korban pencurian di sana sampai mengalami sedikit trauma akan kejadian tersebut. Beliau juga menduga bahwa para pelaku memang sengaja merusak properti panti asuhan karena ketika pencurian terjadi, anak-anak asuh dan pengurus panti sedang melakukan Tarawih bersama, sehingga pelaku dapat dengan mudah masuk melalui pintu rumah.

Ketika para anak asuh mengetahui hal tersebut, mereka tidak bisa mempercayai apa yang mereka lihat. Tangis mereka pecah seketika. Hati mereka hancur melihat rumah tempat mereka tinggal dirusak dan harta yang sudah mereka kumpulkan hilang dicuri oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab. Suara penghibur hati dari orang-orang yang merasa iba bahkan tak sampai ke dalam sanubari mereka.

Hanya ada rasa sedih dan hampa yang dapat mereka rasakan saat itu. Apakah teman baik bisa merasakan apa yang mereka rasakan? Bayangkan betapa teririsnya hati mereka mengetahui kejadian tersebut. Uang tabungan yang mereka kumpulkan untuk kepentingan bersama lenyap begitu saja. Sungguh memilukan! Pencurian terhadap orang-orang berada memang sudah wajar, tetapi pencurian terhadap panti asuhan? Tentu saja bukan hal yang dapat dibenarkan. Pencurian terhadap sesama yang membutuhkan selamanya tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Apalagi jika yang ditargetkan adalah para anak yang berjenis kelamin perempuan. 

Maka dari itu, mari kita bantu Pak Imam dan segenap anak asuh di Rumah Yatim Satu Benih dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari segala tindak kejahatan yang dapat mengancam kesejahteraan para penghuni di sana. Untuk membantu teman-teman kita di Rumah Yatim Satu benih, kami membutuhkan bantuan dari segenap Teman Baik. Teman Baik dapat ikut memberikan donasi dan mewujudkan program bantuan ini dengan cara:

1. Klik “Donasi Sekarang” 

2. Isi Nominalnya

3. Pilih Metodenya. Donasi bisa lewat OVO, DANA, LinkAja, BCA KlikPay, KlikBCA,

BRI E-Pay Sakuku, Go-Pay dll. Bisa juga lewat Transfer Bank (BCA, Mandiri, BRI,

BNI). Atau lewat Kartu Kredit.

Yuk TemanBaik, selain berdonasi, kalian bisa membantu mereka dengan men-share berita ini kepada teman-teman lainnya. Berapapun nominalnya, pastinya akan sangat akan berharga bagi teman-teman kita di Rumah Yatim Satu Benih. Nah, tunggu apa lagi? Yuk berdonasi sekarang!

  • Pencairan Dana Rp 905.000

    Ke rekening ****4379 a/n IMMANUEL WICAKSONO BANJA

    akan diberikan kepada pihak panti untuk kebutuhan dan keperluan sehari-hari dan operasional panti
    2021-07-01 14:53:56


  • Dari #prasmulyanforkindness Untuk Rumah Yatim Satu Benih Disalurkan

    benihbaik_2021-06-30162501702460dbcac099dec.jpg

    TemanBaik, terima kasih atas donasi yang telah diberikan untuk kampanye  #PrasmulyanforKindness Bantu Rumah Yatim Satu Benih Jadi Tempat yang Aman.


    Cerita pilu yang terjadi di Rumah Yatim Satu Benih di Tenjo Bogor ini sungguh menyisakan kesedihan. Anak-anak yatim piatu yang tinggal di sana, khsususnya perempuan, kehilangan uang Rp1,4 juta yang selama ini dikumpulkan perlahan dan ditabung, juga kehilangan ponsel. Pencurian ini terjadi saat tarawih. Rumah panti asuhan saat itu sedang dalam keadaan kosong.


    Rumah Yatim Satu Benih juga tidak memiliki pagar sehingga orang bisa bebas keluar masuk hingga pekarangan mereka. Selebihnya, penduduk sekitar juga kurang memiliki kepedulian terhadap Rumah Yatim Satu Benih. Mereka kurang, atau bahkan tidak membantu Rumah Yatim Satu Benih untuk menangkap para pelaku kejahatan.


    Padahal dengan tidak diberi pagar, dimaksudkan oleh kepala dari Rumah Yatim Satu Benih, Imam Marsus, agar anak-anak bisa bersosialitasi dengan warga sekitar.


    TemanBaik, bantuan sebesar Rp9.735.051 akan disalurkan Kamis, 1 Juli 2021. Dan mulai saat itu kita masih memiliki 10 hari lagi untuk menggalang dana bagi mereka. Terima Kasih TemanBaik.

    2021-06-30 08:37:04


  • Pencairan Dana Rp 8.830.051

    Ke rekening ****4379 a/n Devina Otaria

    Donasi kepada Rumah Yatim Satu Benih
    2021-06-22 12:12:18


Baca Selengkapnyaicon-lihatsemua

Fundraiser

gamber-fundraiser

Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!

Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.

Bantu Campaign Lainnya