Darurat Bencana! Uluran Tangan untuk Bantu Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

“Aak! Keluar (dari mobil)! Terjadi kecelakaan, mau tolongin gimana airnya (tinggi) begini!” Jeritan warga Sukabumi menggema, menyaksikan dengan ngeri mobil yang di dalamnya masih ada pengemudi terbawa arus hingga terbalik. 

Sumber: Kompas.com

Sukabumi berduka! Hujan deras mengguyur Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 3-4 Desember 2024 hingga menyebabkan banjir dan tanah longsor. Warga begitu panik ketika arus banjir menjadi kencang tanpa aba-aba dan menghantam properti milik mereka.

Teriakan ketakutan warga juga terdengar ketika arus banjir menerjang dan menghanyutkan beberapa mobil. Bahkan, tinggi banjir yang mencapai 80-90 sentimeter ini juga merendam sebanyak 395 rumah dan 34 hektare sawah turut terdampak.

Sumber: Cybernews Nasional

Banyak warga terjebak bencana, terutama di Kecamatan Palabuhanratu dan Pabuaran Sagaranten. Proses evakuasi berlangsung dramatis terutama di gang-gang kawasan Kampung Rancabungur. Menggambarkan betapa beratnya perjuangan menyelamatkan warga.

Menggunakan peralatan seadanya, perahu karet, para tim evakuasi berjalan perlahan mendorong perahu di ketinggian banjir hingga sepinggang menyelamatkan ibu hamil dan bayi. Begitu menegangkan sekali momen saat menyelamatkan nyawa saat itu. 

Tercatat ada 53 kejadian tanah longsor, 30 kejadian banjir dan 16 kejadian pergerakan tanah. Total 167 Kepala Keluarga yang terdiri dari 437 jiwa terdampak, 238 warga terpaksa mengungsi, sementara 320 warga terancam bencana susulan.

Para korban bencana saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik berupa, makan, minum, pakaian, selimut, obat-obatan, peralatan medis dan kebutuhan lainnya.