Lawan Kanker, Leni Juga Jadi Tulang Punggung Keluarga

Beban hidup yang harus Leni Susanti tanggung begitu berat. Sejak didiagnosa menderita kanker payudara pada 2016, sang suami meninggalkannya. Leni yag berusia 39 tahun ini harus berjuang melawan kanker dan menjadi tulang punggung keluarga.

Meski menderita kanker, warga Kampung Pintu Air, Harapan Mulya-Medan Satria, Bekasi ini berjuang untuk membiayai sekolah 4 anaknya, mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan membiayai pengobatan sakitnya dengan berjualan nasi uduk. Tapi jualannya tak selalu laku terjual.

Leni membutuhkan donasi sebesar Rp 40 juta dalam setahun untuk membayar biaya transportasi selama menjalani pengobatan kanker, biaya sekolah 4 anaknya, dan biaya bantuan modal usaha nasi uduk. Ada juga dana yang diperlukan untuk honor non relawan.

Teman Baik, mari kita ulurkan tangan untuk ambil bagian dalam meringankan sedikit beban hidup Leni dan keluarga. Tanam kebaikan, selagi masih ada kesempatan.