Bantu Biaya Sekolah Anak Pemulung dengan Beasiswa Pendidikan

Orang tua Cahya yang bekerja sebagai pemulung kewalahan dan kebingungan untuk melunasi biaya tunggakan sekolahnya yang belum dibayarkan dari awal masuk, sebesar Rp 10.900.000.

Hai TemanBaik, perkenalkan saya Supritanto, ayah dari Cahya Aza Yudistira (16 tahun) yang kini duduk di bangku 2 aliah Pondok Miftahul Khoir Tangerang. 

Dari dulu, Cahya memiliki keinginan yang sangat besar untuk bisa sekolah sambil mondok. Saat itu, saya pun tahu kalau nantinya kami akan kesulitan dari segi biaya, sebab penghasilan saya dan ibunya sebagai pemulung hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. 

Tetapi, saya tidak ingin menghancurkan harapannya untuk sekolah. Demi semangatnya yang tinggi, akhirnya Cahya saya daftarkan ke Pondok Pesantren Miftahul Khoir Tangerang. Kegiatan sehari-harinya selain sekolah formal, ia juga mengikuti kegiatan belajar kitab dan hafalan di pesantren. Cahya ingin bisa mengajar di pesantren nantinya. 

Sayangnya, walaupun sudah mengikuti kegiatan dan pelajaran di pesantren sampai kelas 2 aliah saat ini, nyatanya kami belum bisa melunasi tunggakan uang sekolahnya sebesar Rp 10.900.000 dari hari pertama ia masuk. Kami benar-benar kebingungan dan kewalahan untuk mencari dana sebesar itu. Ditambah Cahya masih memiliki adik kelas 2 SD yang masih membutuhkan biaya sekolah juga.

Maka dari itu, kami memutuskan untuk membuat penggalangan dana ini. Dengan harapan, banyak TemanBaik yang mau membantu Cahya agar bisa tetap melanjutkan pendidikannya tanpa ada kendala tunggakan biaya sekolah. 

TemanBaik, bantu biaya sekolah Cahya Aza dengan cara klik Donasi Sekarang!