Dukung Sembako Abang Adek Bertahan Di Tengah Pandemi
Rp 405.034 dari Rp 31.000.000
Penggalang Dana
“Dampak COVID-19 ini kerasa kali bang. Barang (beras dan telor) jarang. Pelanggan kadang datang, (karena) lebih suka kita yang antar. Kalau bisa dibantu, saya ingin sekali mengganti transportasi dan menambah barang yang dijual” -Jimi
Hai Teman Baik! Jimi adalah salah satu wirausaha muda di Medan. Empat tahun bekerja di dunia profesional, dia banting setir memilih berjualan sembako sejak 11 Februari 2019. Dia beri nama tokonya “Grosir Beras Abang Adek”. Oleh karena dia merintis usaha bersama adik sepupunya yang kebetulan sedang menganggur. Jadilah "Abang Adek", dengan modal tidak seberapa hasil menabung selama bekerja dulu.
Kalau dipikir-pikir, malang juga nasib abang dan adek ini. Tepat setahun (atau bulan Februari lalu), wabah COVID-19 yang awalnya di Wuhan dikabarkan menyebar ke Indonesia. Sebulan kemudian pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB, masyarakat dihimbau beraktivitas dari rumah. Usaha Jimi pun terkena dampak. Perputaran barang tidak seperti sebelumnya. Rumah makan banyak yang tutup. Orang-orang tidak banyak datang. Apa boleh buat. Tambah biaya sedikit tidak apa. Motor tua digunakan Jimi mengantar beras dan telor ke rumah pelanggannya.
Jimi tidak patah semangat. Sampai hari ini "Abang Adek" masih bertahan. Tapi seandainya ada peluang, dia minta Teman Baik bantu membesarkan “Abang Adek”. Yang dibutuhkan Jimi adalah kendaraan (transportasi) yang lebih baik. Tidak harus kendaraan baru, yang penting mesinnya mantap. Agar bisa dimodifikasi untuk membawa lebih banyak beras dan barang lainnya ke pelanggan di rumah masing-masing. Harga motor setidaknya Rp 10 juta yang bekas.
Sampai hari ini, “Abang Adek” hanya berjualan dua barang, yaitu beras dan telur. Diambil langsung dari petani dan peternak di Tanah Karo, tempat lahir bapak dan mamaknya. Kedepannya Jimi ingin menambah perputaran beras yang dijual, dari yang awalnya 4 ton per minggu menjadi 6 ton per minggu. Termasuk perputaran telur, dari sekitar 2.000 butir per minggu menjadi 4.000 butir per minggu. Setidaknya Jimi perlu tambahan modal sebesar Rp 19 juta. Seandainya memungkinkan, Jimi juga ingin menambah jenis barang yang dijual, terutama gula dan minyak goreng. Untuk mulai dari 1 ton saja, dibutuhkan modal sebesar Rp 12 juta.
Yuk! Dukung “Abang Adek” agar mampu bertahan di tengah pandemi. #BangkitUMKMIndonesia
-
Pencairan Dana Rp 405.034
Ke rekening **** a/n JIMMI IRWANTO PERANG
Modal Usaha untuk penjualan paket sembako2022-01-06 17:13:30
Fundraiser
Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!
Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.
Bantu Campaign Lainnya
Dukung Barista Tunanetra Berdayakan Teman-Teman Difabel melalui Pelatihan Meracik Kopi!
BenihBaik
Rp 14.065.203
105 hari lagi
Nekat Bangun Tempat Pangkas Rambut dari Bambu demi Bisa Kuliah
Alex Bili Ghudi
Rp 2.885.009
103 hari lagi
Bantu UMKM Naik Kelas dengan Berdayakan Usaha Mereka
Zakat Baik
Rp 0
251 hari lagi
Dukung Pengrajin Arang Punya Tempat Produksi Layak
Nanda Cipta Dana Putra
Rp 1.060.000
29 hari lagi