Panggilan Mendesak

camp
Keagamaan

Berbagi Iqro untuk santri wilayah Jawa Barat

Beragama islam tapi tidak bisa baca Al Qur'an bagaimana?Wakil ketua MPR, Yandri Susanto (5/3/23) mengatakan bahwa sebanyak 72% umat muslim di Indonesia mengalami buta aksara Al Qur'an.Bayangkan masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam ternyata masih memiliki persoalan serius dalam kesulitan membaca Al Qur'an.Bukankah kita ikut bahagia ketika melihat anak-anak dan generasi penerus agama memiliki semangat belajar membaca Al Qur'an untuk menjadi penghafal Al Qur'an. Dengan berbagai keterbatasan bukanlah sebuah halangan bagi para santri yang berada di pelosok indonesia untuk semangat mendapatkan ilmu belajar membaca dan mendapatkan penunjang belajarnya yaitu Buku IQRO.Karena tidak hanya tempat mengaji yang jauh dari tempat tinggal mereka, mereka juga membutuhkan buku IQRO, karena buku IQRO yang mereka miliki sudah robek, lusuh, bahkan halaman yang hilang karena dipakai secara bergantian bersama-sama.Lalu bagaimana agar mereka bisa membaca belajar Al Qur'an bahkan sampai menghafalkannya?Ruang Baik memberikan fasilitas untuk membantu para donatur menyampaikan dari rezeki yang diberikan untuk bersedekah mulai dari Rp. 20.000 sudah dapat memberikan buku IQRO kepada para santri, anak-anak TPA di pelosok sana menggunakan buku IQRO baru.Semoga tingginya buta huruf Al Qur'an di Indonesia bisa sedikit berkurang.Dari setiap huruf Al Qur'an yang dibaca, tiap huruf hijaiyah yang di lafadzkan dan difahami bernilai 10 kebaikan yang akan mengalir kepada para donatur yang menyisihkan hartanya untuk berbagi buku IQRO tanpa mengurangi pahala bagi yang membacanya.“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)Mari cari berkah dengan sedekah jariyah buku iqro, caranya klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 0
2 hari lagi Dari Rp 200.000.000
Donasi
camp
Keagamaan

Alirkan Air Bersih untuk Warga agar Cegah Kekeringan

Memiliki curah hujan tertinggi di Indonesia, tak menjamin Kabupaten Bogor terlepas dari kekeringan. Desa Weninggalih Kec Jonggol mengalami kekeringan sejak bulan mei lalu. Hampir seluruh penduduknya saat ini tengah kesulitan mendapatkan air bersih, terkhusus di Dusun 3 Desa tersebut yang meliputi Kampung Pamoyanan, Kampung Ranji, dan Kampung Tegal Mukti.Sumur dan sawah kering, Ketiga kampung tersebut benar-benar darurat air bersih. Kontur tanah menjadi alasan utamanya, di 3 kampung ini kontur tanahnya padas putih, bahkan di kedalaman 15-20 meter menjadi padas hitam seperti batu bara muda, tidak ada serat air. Akibatnya tanah disini tidak memungkinkan untuk dilakukan pengeboran sumur. Ketiga kampung ini meliputi 4 RT, yakni RT 11, 12, 13, dan RT 14 yang berjarak kurang lebih 3 km dari pusat kantor desa.Mereka hanya mengandalkan tadahan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun tidak adanya hujan, membuat warga pun terpaksa memberli air curah dengan harga 70 ribu-80 ribu per 1.000 liter. Perihal bantuan air bersih yang dikirim, ketiga kampung tersebut jarang bahkan tidak mendapatkan bantuan. Karena sulitnya akses untuk dilalui kendaraan besar. Kendala lainnya adalah bagaimana untuk bisa menjangkau rumah-rumah warga di kedua kampung tersebut. selain jaraknya yang berjauhan, tidak semuanya memilki penampungan air.Oleh karena itu kami warga Desa Weninggalih mewakili 3 kampung tersebut sangat membutuhkan bantuan dari teman-teman baik semua. Total biaya yang dibutuhkan adalah sekitar Rp. 50.000.000. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pembangungan penampungan air untuk cadangan, agar sumber air dapat terus mencukupi.Kekeringan yang melanda tidak hanya mempengaruhi kebutuhan air warga saja, melainkan dampaknya juga pada perekonomian penduduk. Sawah yang kering menjadi bencana nyata bagi mereka yang berprofesi sebagai petani.Yuk, bantu dengan cara donasi dengan klik tombol di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 282.000
3 hari lagi Dari Rp 25.000.000
Donasi
camp
Keagamaan

Gereja Kami Termakan Usia, Atap Sudah Bocor dan Kayu Penyangganya Lapuk

Impian kami selama 20 tahun ini yaitu bisa mendirikan gereja yang layak bagi ratusan jemaat di sini, tapi warga di sini terkendala biayaPunya Gereja yang bagus dan nyaman adalah dambaan setiap jemaat. Tapi, tidak dengan gereja GKS Loko Ry Cabang Daduka yang berlokasi di , Sumba Barat - NTT. Kondisinya cukup memprihatinkan, atapnya bocor dan kayunya pun sudah lapuk. Khawatir ketika hujan dan angin kencang bisa membuat gereja roboh. Jadi beginilah kondisi kami saat beribadah, sambil terus berharap gereja kami bisa berdiri kokoh ke depannya. Kami terus berdoa supaya gereja kami bisa direnovasi, sebab gereja ini menjadi tempat ibadah bagi 45 kepala keluarga dengan jumlah jemaat 225 jiwa. Tapi mau direnovasi juga nggak ada biayanya TemanBaik. Masyarakat di sini berprofesi sebagai petani, jadi kalau mengharapkan donasi dari jemaat sekitar masih belum cukup. Maka dari itu kami membutuhkan dukungan dari TemanBaik. Kami berharap gereja kami bisa segera direnovasi agar jemaat beribadahnya dapat dengan khusyuk. TemanBaik, yuk bantu warga Desa Loko punya gereja yang nyaman. Salurkan bantuan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul Rp 4.502.011
9 hari lagi Dari Rp 200.000.000
Donasi

Pilihan Campaign