Panggilan Mendesak
Lansia
Mewujudkan Rumah Layak untuk Lansia Dhuafa
Perkenalkan, ini Nenek Sarjah umurnya sekarang 74 tahun. Seorang janda prasejahtera yang tinggal di pelosok Cilacap tepatnya di Dusun Cibeureum Desa Ujung Gagak Kecamatan kampung laut Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Lihatlah rumahnya yang reot dan bolong. Pernah membayangkan tinggal di rumah seperti ini? Bahkan tetangga yang lewat bisa melihat isi rumah Nek Sarjah.Sudah di tinggal sang suami 30 tahun silam akibat sakit yang dideritanya. Tak adalagi yang menafkahi selain diri sendiri yang berjuang untuk mencari makan sehari-hari.Di usianya yang sudah terbilang senja, Nek Sarjah masih harus bekerja banting tulang demi bisa memenuhi makan sehari-hari, menantu dan cucunya ada. Hanya saja mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarganya itu pun serba kekurangan juga.“Emak mah sering banget sakit pinggahnya sama lututnya, nggak tau karena cape nggak tau gimana apa usia kali ya yang udh tua begini” tuturnya kepada kami Tim Relawan Mizan Amanah saat melakukan assessment.Nek Sarjah Berpenghasilan dari jualan kerang yang jika laku hanya mendapatkan 20-30 ribu sehari. Selain berjualan kerang Nek Sarjah juga mengarit rumput untuk pakan kambing punya warganya. Dan di bayarkan upah.Karena terlalu sibuk mencari makan, ia sampai tak kepikiran untuk merenovasi rumahnya yang rusak parah itu. dan sudah tak layak untuk di jadikan tempat tinggal.“Mau ngumpulin buat benerin rumah dari mana mas, dapet buat makan hari ini aja udah bersyukur banget” ucap Nek Sarjah.“Kalaupun minta bantuan ke warga, tetangga, pasti mereka juga gak bisa bantu. Rata-rata buruh nelayan juga penderes kelapa disini, mereka juga serba kurang hidupnya apalagi di tambah kondisi laut yang kian dangkal” lanjutnya.Dan juga terkadang Nek Sarjah untuk sekedar beristirahat dan tidur malam hari pun di kasih tumpangan kamar di salah satu rumah warga yang tak jauh dari rumah reot nya Nek Sarjah.Namun Nek Sarjah terkadang tak enak hati jika harus terus-terusan menumpang, ia berharap rumahnya bisa segera di benahi segera mungkin agar bisa di tinggali olehnya.#TemanBaik, mari kita bantu Nek Sarjah Bangun Rumah Layak Huni untuknya, Dengan kondisi yang lanjut usia dan tidak mempunyai penghasilan yang besar, tentu cukup sulit bagi beliau untuk membangun rumah yang layak. Sehingga Nek Sarjah hanya bisa bertahan dengan kondisi rumah yang sudah lapuk, caranya dengan klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Rp 1.492.001
8 hari lagi
Dari Rp 20.000.000
Donasi
Lansia
Sol Sepatu dan Servis Payung Jadi Tumpuan Mbah Yantari Bertahan Hidup
Dengan tetesan air mata, Mbah Yantari dengan segala kemampuan yang dimilikinya sekuat tenaga bertahan hidup tanpa ingin merepotkan orang lain dan mengemis. Ia juga selalu berharap di masa tuanya selalu masih bermanfaat bagi orang lain, makanya Ia masih konsisten menjadi guru ngaji agar amalan ilmunya terus mengalir.Selama hidupnya, Mbah Yantari (67) tidak pernah memiliki tempat tinggal. Selama ini Ia hanya mengandalkan bantuan dari tetangganya yang iba dan akhirnya bersedia meminjamkan bangunan sempit untuk tempat beristirahatnya sehari-hari. Rumah yang ditumpanginya lebih tepat disebut gubuk, jauh dari kata layak dan sehat.. Ukurannya sepetak, hanya bisa dijadikan tempat tidur sekaligus dapur. Jika cuaca sedang buruk, Mbah Yantari harus kedinginan karena atap rumahnya bocor.Setiap hari Mbah Yantari sudah berupaya berkeliling dari desa ke desa mencari nafkah sebagai tukang sol sepatu dan jasa servis payung keliling. Upah yang didapat hanya 17 ribu rupiah perhari.Suara batuk hingga sesak nafas akibat asam lambung biasanya terdengar ketika Ia mulai kelelahan bekerja. Tak jarang, Mbah Yantari akan tergeletak tidur di mushola hingga gudang milik warga jika sakitnya kambuh saat bekerja. Di masa tuanya ini, Mbah Yantari sangat ingin punya tempat tinggal yang layak. Rumah yang ditempatinya saat ini rentan roboh karena sudah lapuk. Belum lagi tidak memiliki kamar mandi sama sekali, sehingga sulit untuk menjalankan ibadah. "Disaat hari tua saya ingin hunian yang layak, agar khusyuk dan istiqomah dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari,” ungkap Mbah Yantari.#TemanBaik, mari bantu Mbah Yantari agar bisa memiliki hunian yang layak dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Rp 410.000
10 hari lagi
Dari Rp 18.340.000
Donasi