Irfan Hanif Perlu Terapi Down Syndrome

Hai TemanBaik, namaku Muhammad Irfan Hanif. Seperti teman-temanku yang bersekolah di Sekolah Autis dan ABK Baitul Qur’an Ponorogo, aku juga berasal dari keluarga yang kurang mampu, bahkan bisa dikatakan di bawah garis kemiskinan. Ayahku bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan dapur. Dia membuat angklung dan memelihara ayam. Ibuku juga bekerja, sebagai pembantu rumah tangga dan mencuci baju tetangga. Kami tinggal di sekitar lingkungan masjid, di rumah kecil yang sengaja diberikan oleh salah seorang warga yang baik hati.

Aku terbayang-bayang perjuangan orang tuaku. Tentu saja penghasilan mereka tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk membiayai terapi down syndrome-ku. Dalam setahun orang tuaku harus menyediakan biaya sampai Rp 30 juta, untuk transportasi ke rumah sakit dan memenuhi kebutuhan gizi.

Semoga TemanBaik berkenan untuk membantu dan terketuk hatinya untuk meringankan beban kedua orangtuaku. KLIK "Donasi" atau SHARE ceritaku di media sosial atau ke TemanBaik lainnya. ( /SID)

#IrfanHanifPerluTerapiDownSyndrome