Melanjutkan Pesan Anak Sebelum Ajal Menjemput Sang Buah Hati

Budi Rudianto adalah pendiri dan pembina Program Peduli Nagari. Kegiatan ini bermula dari aksi sosial keluarga Budi. Setiap mengantar putranya, Muhammad Ridho Rabbani, bersekolah, Budi dan  istrinya, Melly Gusfithri, selalu membagi nasi bungkus untuk orang-orang yang mereka temui di jalan. Di antaranya para pemulung, tukang sapu, dan pengemis. Pada  2012, putra mereka meninggal dunia. Kehilangan orang yang disayangi tidak membuat Budi dan Melly terpuruk. Kegiatan berbagi terus mereka lakukan. Apalagi sebelum meninggal putra mereka sempat berpesan agar Budi dan Melly terus berbagi. Pada 2012, Budi menggagas kegiatan Warung Ikhlas Dunsanak atau Warung Persaudaraan. Dengan kegiatan ini diharapkan yang tidak kenal menjadi kenal, kemudian yang sudah kenal menjadi saling memahami dan yang sudah saling memahami dapat saling tolong menolong dalam kebaikan. 

Warung Ikhlas Dunsanak  menjual makanan sehat dengan harga Rp 2.000  setiap bungkus. Setiap Senin hingga Jumat Budi dan istrinya, dibantu para relawan, membuat sekitar 100 bungkus nasi dan dibagi di sejumlah titik di kota Padang. Budi juga mendirikan Butik Ikhlas, dimana warga dapat membeli baju layak pakai seharga Rp 200 per potong. Lalu ada Pustaka Ikhlas, yakni kegiatan peminjaman buku bagi anak-anak dan warga, juga kegiatan belajar sambil bermain, kegiatan pelatihan keterampilan dan lain-lain. Untuk mewadahi berbagai kegiatan yang kian beragam, Budi mendirikan Program Peduli Nagari. Jangan biarkan kegiatan  mulia ini terhenti karena kehabisan dana. Dukungan Anda sangat dibutuhkan agar semakin banyak saudara-saudara kita yang mendapatkan manfaat.