Ruang Belajar untuk Penyandang Disabilitas

Fitri Nugrahaningrum, 40, penyandang tuna netra sejak usia 12 tahun mendirikan Yayasan Samara Lombok di rumah suaminya yang bertempat di Kecamatan Kediri, Lombok Barat. Awalnya Fitri memanfaatkan  ruang produksi pembuatan peci untuk melaksanakan kegiatan 60 anak penyandang disabilitas dan 20 anak berasal dari keluarga kurang mampu untuk belajar bersama.  

Yayasan Satelit Masa Depan (SAMARA)

Beruntung bahwa kini  Fitri mendapatkan  ruang untuk beraktivitas yang disewakan oleh donatur. Bangunan ini digunakan untuk kegiatan belajar dan PAUD. Namun Fitri membutuhkan tempat yang permanen agar bisa beraktivitas dengan tenang. Sedianya mereka membeli tanah keluarga dengan luas 400 meter persegi yang bisa diwujudkan dengan dana Rp 200 juta. Di rumah itu anak-anak disabilitas akan memiliki ruang untuk membaca dan menulis braille, pelatihan keahlian seperti memijat, membuat cindera mata dari bahan daur ulang, hingga membuat makanan kecil. Ayo bantu Fitri mewujudkan mimpinya dengan berdonasi untuk Yayasan Samara, dunia gelap yang memberi terang. 

Tanam kebaikan, selagi masih ada kesempatan.