5 Pengaruh Signifikan Perubahan Iklim Global pada Kehidupan

Perubahan iklim merupakan perubahan yang signifikan pada curah hujan dan suhu udara, yang terjadi selama kurun waktu 30 tahun atau bahkan lebih. Sebenarnya, iklim telah berfluktuasi secara alami sepanjang sejarah dunia. Namun, para ilmuwan mengatakan, manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim yang terjadi (paling tidak) selama seabad terakhir. 

Hal ini terjadi, karena meluasnya penggunaan bahan bakar fosil - batu bara, minyak, dan gas - di rumah, pabrik, dan transportasi massal. Ketika bahan bakar fosil terbakar, mereka melepaskan gas rumah kaca - sebagian besar karbon dioksida (CO2). Gas-gas inilah yang memerangkap panas matahari di atmosfer, sehingga menyebabkan suhu bumi meningkat.

Perubahan iklim global sangat berpengaruh pada kehidupan manusia di bumi, bahkan memberikan dampak yang cukup luas dan luar biasa bagi sistem alam. 

Yuk, cari tahu! Apa saja sih, pengaruh perubahan iklim global pada kehidupan? Supaya, kita dapat berperan mengatasi dan mengurangi kegiatan yang menjadi penyebabnya.

1. Meningkatnya Permukaan Air Laut

Perubahan iklim sama halnya dengan meningkatnya suhu permukaan bumi, yang mana ini akan membuat salju yang berada di daerah kutub pun mencair. Dampak dari mencairnya kutub akan membuat permukaan air laut naik dan mengancam hilangnya pulau-pulau kecil. 

Tidak hanya itu, naiknya air laut juga bisa merusak ekosistem hewan-hewan yang hidup di sekitarnya. Tidak bisa dipungkiri bencana alam seperti tsunami dan longsoran es yang mencair akan menjadi ketakutan karena bisa menggusur pemukiman penduduk yang bermukim di kutub utara. 

2. Kekeringan Ekstrim yang Merugikan

Meningkatnya suhu permukaan bumi karena terjadinya perubahan iklim mengubah ketersediaan air yang dapat memicu kekeringan di berbagai wilayah, terutama wilayah yang sudah mengalami kesulitan air sebelumnya. 

Kekeringan yang terjadi tentunya akan mengakibatkan banyak kerugian, terutama pada sektor pertanian. Di mana ketersediaan air yang cukup sangat dibutuhkan bagi mereka dalam menjalankan usahanya. 

Selain kesulitan air, kekeringan juga akan memicu badai pasir dan debu yang dapat memindahkan miliaran ton pasir hingga ke berbagai benua.

3. Meningkatnya Risiko Kesehatan

Perubahan iklim yang cukup signifikan dan terjadi dalam waktu yang cukup lama menyebabkan risiko kesehatan pada manusia. Contohnya, kemarau berkepanjangan akibat perubahan iklim dapat menyebabkan jamur, virus, bakteri bahkan berkembangnya parasit yang begitu cepat. 

Kondisi ini tentunya menyebabkan banyak orang akan terjangkit penyakit yang berhubungan dengan bakteri dan udara. Tak bisa dipungkiri juga kalau kemarau dapat menyebabkan kebakaran hutan. 

Kebakaran yang masif akan menciptakan kualitas udara yang memburuk dan memicu infeksi saluran pernapasan. 

4. Kepunahan atau Perpindahan Hewan

Perubahan iklim yang terjadi dapat menyebabkan hewan-hewan punah karena kemampuan dalam proses reproduksinya terganggu. Bahkan, ada beberapa hewan yang jenis kelaminnya dipengaruhi oleh suhu bumi. 

Contohnya saja kura-kura. Hewan ini akan menghasilkan anak betina saat suhunya hangat, dan akan menghasilkan anak jantan jika suhu udara dingin. 

Bila kondisi (perubahan iklim) ini terus terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, maka tidak hanya kura-kura-kura, mungkin beberapa hewan lainnya juga akan mengalami kepunahan. 

5. Mengganggu Suplai Makanan

Selain kepunahan hewan, meningkatnya risiko kesehatan dan kekeringan, perubahan iklim juga mengganggu suplai makanan. Hal ini dikarenakan perubahan iklim dapat mengganggu sektor peternakan, perikanan dan juga pertanian. 

Ketiga sektor ini menjadi kurang produktif saat perubahan iklim terjadi. Dampaknya akan membuat suplai makanan terganggu yang merugikan kehidupan makhluk hidup. 

Itulah pengaruh perubahan iklim global pada kehidupan. Semoga kita semua bisa mulai mengatasi dan mengurangi hal-hal yang dapat memicu terjadinya perubahan iklim.

Baca juga: 3 Publik Figur Tanah Air yang Peduli Perubahan Iklim