Happy Pick dan Happy Ending
Pandemi membuat kita semakin sering menerima kabar buruk. Kabar buruk itu bukan hanya kabar duka. Hoaks, hasutan, hujatan, bahkan pesisme. Bagaimana TemanBaik akan bertahan dengan kondisi itu?
Ada kisah unik yang disarikan dari video yang diunggah Jamil Azzaini terkiat bahaimana kita harus menghadapi berita negatif yang bertubi-tubi.
CEO Kubik Leadership, motivator juga pengusaha, Jamil Azzaini mengunggah video berjudul Kiat Menghadapi Berita Negatif pada akun Instagram @jamilazzaini, Senin, 5 Juli 2021.
Dia berbagi tips bagaimana caranya agar hidup tetap bahagia meskipun banyak mendapat berita negatif. Harus diatasi karena bisa membahayakan kesehatan mental.
"Informasi negatif itu akan memengaruhi perasaan yang negatif dan perasaan itu akan memengaruhi pikiran kita, pikiran kita akan memengaruhi tindakan, tindakan akan memengaruhi kebiasaan, kebiasaan akan memengaruhi karakter dan karakter menentukan nasib. Maka kalau kita sering menerima informasi yang negatif dan kemudian perasaan negatif, pikiran juga negatif, apa yang terjadi? Nasib kita di kemudian hari juga negatif," demikian katanya.
Bersumber dari buku tulisan Rick Hanson, Ph.D., seorang psikolog dari University of California, Berkeley dan penulis buku 'Hardwiring Happiness', dia pun membagikan dua hal yaitu *happy pick dan happy ending*.
Happy Pick
Jamil Azzaini memaparkan penjelasan Rick Hanson bahwa cara kerja otak manusia ternyata senang merekam hal-hal buruk dibandingkan yang baik. Maka ketika seseorang sering menangkap hal-hal buruk dari berbagai media bisa memengaruhi pikiran, perasaan, tindakan, kebiasaan, karakter dan akhirnya nasib.
"Maka begitu kita menerima informasi negatif atau berita duka cita, Rick Hanson menganjurkan segera iringi dengan perbuatan baik. Rasionya 1 : 3. Maksudnya kalau Anda mendengar satu berita negatif, segera iringi dengan tiga kebaikan," tuturnya.
Kebaikan tidak melulu soal uang, tersenyum, membantu pekerjaan orang lain, menanyakan kabar teman, itu adalah hal-hal mudah yang bisa TemanBaik lakukan.
Nah jika ternyata kabar buruk yang diterima banyak, TemanBaik bisa dengan cara mudah mengalikan saja.
Happy Ending
Setiap akan menutup hari dan beristirahat, Rick Hanson menganalogikan ini dengan menyaksikan film yang maunya pemirsa adalah menyaksikan akhir yang bahagia.
Demikian juga dengan TemanBaik. "Dalam episode kehidupan kita pun, kita juga punya ending yaitu malam hari ketika mau tidur. Maka pastikan sebelum tidur Anda happy ending. Caranya bagaimana? Dengan mensyukuri semua nikmat dan hal yang Anda terima di hari itu," katanya.
Bagaimana jika dalam keseharian itu terlalu banyak kabar tidak baik yang diterima? Jamil Azzaini menyarankan untuk mengambil hikmah dari kejadian tersebut, sehingga akhirnya tetap berupa happy ending. (dari berbagai sumber)
Dok foto: inc.com