Tujuh Pelajaran Penting Sopan Santun
David M. Lowry, Ph.D., psikolog klinis yang fokus pada pendidikan di New York, AS, memberikan panduan tentang etika yang penting untuk diajarkan pada anak-anak sejak dini.
Menurut laman parenting.co,id, tidak ada alasan terlalu kecil untuk mengajarkan anak-anak sopan santun. Saat mereka melakukan sesuatu yang dianggap tidak sopan, hal ini bukan karena sengaja, melainkan karena tidak tahu. Oleh karenanya, sopan santun adalah materi dasar yang wajib diberikan pada anak di awal kehidupannya.
Semakin muda usia mereka saat belajar, semakin mereka punya banyak kesempatan untuk mengembangkan perilaku positif saat berinteraksi dengan orang lain. Berikut delapan diantaranya:
1. Mengucap Tolong
Anak-anak perlu dilatih mengucapkan tolong setiap kali mereka membutuhkan bantuan seseorang.
2. Mengucap Terima Kasih
Anak-anak perlu dilatih mengucapkan terima kasih setiap menerima pemberian maupun bantuan dari orang lain.
3. Mengucap Maaf
Ini tidak mudah. Akan tetapi, anak-anak perlu diajarkan untuk mengakui kesalahannya dan mengucapkan maaf.
4. Tidak Menyela Orang yang Sedang Mengobrol
Anak-anak memang merasa dikesampingkan saat Anda mengobrol dengan orang dewasa lain. Oleh karenanya, ia akan mengganggu agar Anda menghentikan perbincangan. Ajarkan mereka untuk tidak menyela obrolan orang kecuali bila ada kondisi darurat. Beri tahukan padanya, apa saja yang termasuk ke dalam kondisi darurat. Selalu ingatkan bahwa Anda akan segera merespon setelah selesai mengobrol.
5. Minta Izin
Latih anak-anak untuk meminta izin saat hendak melakukan sesuatu atau ketika hendak mengambil sesuatu yang bukan miliknya.
6. Tidak Berkomentar Negatif Tentang Orang Lain
Anak-anak perlu dijaga tutur katanya sejak kecil. Ajarkan untuk tidak berkomentar negatif tentang orang lain, misalnya saja tentang fisiknya. Beri pemahaman bahwa seseorang tidak bisa hanya dinilai dari penampilan fisik saja.
7. Mengetuk Pintu
Ajarkan anak-anak untuk selalu mengetuk pintu setiap akan masuk ke ruangan atau ke rumah orang lain. Beri tahu bahwa mereka wajib menunggu sampai si pemilik ruangan atau rumah mengatakan “silakan masuk.”
8. Mengucap Permisi
Anak-anak perlu belajar mengucap permisi saat hendak lewat di depan orang yang lebih tua. Mereka juga perlu mengucap permisi saat akan menyela pembicaraan dua orang.
Terkesan sepele ya, akan tetapi, kalau tidak diajarkan sedini mungkin, hal-hal positif ini akan lebih sulit terbentuk.