Telkomsel Sumbang 6 Milyar jadi #PahlawanKebaikan bersama BenihBaik
Sudah hampir setengah tahun lamanya, Indonesia dilanda pandemi COVID-19. Tak kunjung berhenti, korban yang positif semakin hari semakin banyak. BenihBaik, yang merupakan sebuah jembatan kebaikan, sadar bahwa dibutuhkan peran yang sangat besar dari masyarakat, untuk membantu negeri ini melawan pandemi. Berkaitan dengan hal ini, BenihBaik mengusung misi untuk terus membantu para pejuang yang terdampak, dengan menjadi jembatan mereka dengan para pahlawan kebaikan.
Salah satu pahlawan kebaikan yang berpartisipasi untuk melawan pandemi ini adalah Telkomsel. Dalam menanggapi pandemi COVID-19 di Indonesia, Telkomsel terus memberikan bantuan untuk masyarakat. Bulan Juni lalu, Telkomsel secara mengejutkan berhasil mengumpulkan donasi sebanyak 6 Milyar Rupiah, yang dihimpun dari THR karyawan dan donasi umum karyawan.
Donasi sebanyak 6 milyar itu dibagi ke tiga lembaga, salah satunya ialah BenihBaik. BenihBaik dan Telkomsel sepakat untuk membagi dana sebanyak 2 milyar tersebut ke 3 jenis penerima, yakni #PejuangUMKM, #PejuangKesehatan, dan #PejuangEkonomi.
Sebanyak 37 persen dari donasi, dibagikan untuk para Pejuang Ekonomi dalam bentuk sembako. Sembako dibagikan ke 20 titik yang tersebar di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Sembako ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pokok para masyarakat, terutama yang secara langsung terdampak akibat pandemi. Selain itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk sembako dan alat bantuan, khusus untuk korban banjir di daerah Luwu, Sulawesi Utara.
Pejuang Kesehatan atau tenaga medis, sebagai garda depan dalam melawan pandemi ini, tentunya tidak luput dari daftar penerima bantuan. Bantuan untuk pejuang kesehatan ini terbagi dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD) dan juga tempat tidur singgah di Rumah Sakit. Pembagian APD tersebar di 10 titik di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Sementara tempat tidur singgah ini diimplementasi di salah satu Rumah Sakit rujukan di Jakarta, yakni Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Harapannya, alokasi dana sebanyak 38 persen dari donasi ini mampu memberikan tempat istirahat yang nyaman bagi tenaga medis, dan APD yang diberikan mampu untuk melindungi tenaga medis dari sebaran virus ketika sedang bekerja.
Terakhir - namun bukan yang paling akhir - ialah pejuang UMKM. Dalam dunia pendidikan, Pesantren memegang peran yang cukup signifikan. Pesantren Nurul Huda yang berlokasi di Banyumas sadar, bahwa ia mengemban tugas untuk mencerdaskan santri-santri ini sebagai harapan bangsa. Salah satu cara yang dilakukan Pesantren Nurul Huda ini adalah dengan program 'Ekonomi Santri Mandiri'. Program ini merupakan program pembangunan koperasi, yang nantinya akan menjadi koperasi ekonomi dan simpan pinjam yang akan langsung dikelola oleh Santri. Selain pembangunan koperasi, santri juga diberikan pelatihan tentang ekonomi dan digitalisasi. Harapannya, tentu dalam Pesantren Nurul Huda ini, tercipta sebuah ekosistem yang mampu mendongkrak ekonomi para santri, dan juga masyarakat sekitar.
Pandemi COVID-19 ini tidak akan berakhir begitu saja. Indonesia butuh peran masyarakat untuk bersama melawan pandemi, dan memulihkan kondisi negeri. Telkomsel sudah mengambil peran sebagai #PejuangKebaikan, kini giliranmu!