Yayasan Penyandang Disabilitas “NAEEMA” adalah sebuah Lembaga di Trenggalek yang didirikan bertujuan untuk membantu penyandang disabilitas. Lembaga ini membuat program untuk mengembangkan kepercayaan diri, fisik, dan kemerdekaan ekonomi. Yayasan Penyandang Disabilitas “NAEEMA” melakukannya dengan menyediakan pelatihan kemampuan dan interaksi sosial. Semua Penyandang Disabilitas yang mampu dan berminat untuk belajar bekerja akan diberi pelatihan secara GRATIS dan akan diberikan upah sesuai dengan hasil kerjanya. Yang paling penting, mereka belajar berhubungan sosial dengan masyarakat non disabilitas sambil meningkatkan percaya diri dan kemampuan mereka. Yayasan Penyandang Disabilitas “NAEEMA” ini menfasilitasi pelatihan sablon, percetakan, handicraft, membatik, memijat, menjahit, bordir, salon kecantikan, melukis, computer, catering dan dilengkapi sebuah galeri untuk memasarkan hasil karya mereka sehingga dikenal oleh masyarakat.

Dengan adanya Lembaga yang menjadi wadah bagi Penyandang Disabilitas, diharapkan dapat mengembangkan kreativitas mereka, ditengah keterbatasan mereka, mereka masih mampu berkarya sehingga hasil karya mereka dikenal oleh masyarakat. 

Siap yang menyangka, disabilitas yang biasanya dipandang sebelah mata punya segudang talenta, mereka tetap bisa berkreasi dan berkarya. Dibalik segala kekurangan terdapat sejuta kelebihan yang belum tentu dimiliki semua orang. Kita hanya perlu mengadvokasi mereka, mengembangkan potensi mereka.

YmYayasan Naeema memang bergerak disemua bidang, pendidikan, sosial, ekonomi, kebudayaan dan keagamaan. Membuka Unit layanan Disabilitas, yang memberikan pelayanan satu atap menyediakan tenaga profesional untuk “early intervention”, sehingga bisa meminimalisir hambatan yang dialami. Yayasan ini juga menjadi pusat sumber untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus, karena background pendidikan pendiri skaligus ketua yayasan ini adalah Pendidikan Luar Biasa. Menginisiasi kegiatan keagamaan yang notabene sangat jarang ada untuk penyandang disabilitas. Memberikan bekal keterampilan dan mengadvokasi disabilitas agar survive dan percaya diri hidup ditengah-tengah masyarakat.

Pada Tahun 2018, Yayasan Penyandang disabilitas naeema mendapatkan penghargaan dari Bapak Emil Elestianto, selaku Bupati Trenggalek, sebagai Mitra Pemerintah Mitra Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam upaya Peningkatan Kualitas Hidup dan Kesejahteraan Sosial Difabel. Dan pada tahun 2020, Taryaningsih, selaku pendiri dan ketua yayasan mendapatkan penghargaan dari M. Nur Arifin, selaku Bupati Trenggalek sebagai gender champion pemberdaya disabilitas.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian kami terhadap kesejahteraan penyandang disabilitas, Kami membangun kawasan inklusif. Sebuah kawasan produktif yang aksesibel untuk disabilitas yang dapat difungsikan sebagai rumah hunian sekaligus rumah usaha. 

Pertama kali di Indonesia ada sebuah kawasan yang dibangun disesuaikan dengan kondisi disabilitas sehingga aksesibel. Jalan juga dirancang khusus untuk disabilitas ada jalur kursi roda dan guiding block untuk disabilitas netra. Kawasan ini mempunyai prinsip SATU RUMAH, SATU USAHA, karena fungsinya tidak hanya sebagai rumah hunian akan tetapi juga sebagai rumah produksi. Usaha tersebut sesuai dengan kemampuan disabilitas. Dengan begitu mereka tidak hanya mempunyai tempat tinggal tapi mampu memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pemasaran hasil karya mereka akan lebih mudah dan menjadi daya tarik tersendiri karena berada dalam satu sentra.

Dengan adanya kawasan inklusif ini, diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan disabilitas dan juga membuka mata dunia, bahwa disabilitas juga mampu berkreasi dan berkarya. Kenapa disebut kawasan inklusif, karena mereka mampu hidup berdampingan dengan masyarakat non disabilitas, mengikuti semua kegiatan di lingkungan tanpa ada diskriminasi. Inilah pentingnya mewujudkan kawasan inklusif ini sebagai langkah awal untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif.