Benihbaik_2025-11-10_17627597446911944004ef3.jpeg
Anak

Berulang Kali Dinyatakan Kritis, Ahmad Menderita 5 Penyakit Sekaligus

Rp 805.010 dari Rp 14.877.000

67 hari lagi

Penerima Donasi

anon
Dodik Irawan Identitas terverifikasi user
anon
Rekening Penerima Rekening Penerima terverifikasi user

“Tak hanya berulang kali dinyatakan kritis, anakku juga sempat dinyatakan henti jantung! Lagi-lagi aku harus melihatnya terperangkap dalam balutan kabel dan selang medis hanya untuk sekedar bernapas. Tuhan, sampai kapan anakku hidup dalam penderitaan sebesar ini?”

“Kesana-kemari aku mencari jawaban akan kondisi anakku, tapi yang aku terima justru kepahitan. Ternyata anakku telah digerogoti 5 penyakit sekaligus! Bahkan, Bakteri bakteri ganas itu sudah menyebar hingga organ vitalnya…” -Safitri, Orang tua Ahmad.

Anakku, Ahmad Adrian (2 thn), dinyatakan distonia (otot berkontraksi tak terkendali), epilepsi (gangguan pada saraf otak), TBC (penyakit yang disebabkan oleh bakteri), kelumpuhan pada kedua kaki dan tangan, hingga masalah organ vital.

Mimpi buruk mulai menguasai hidup anakku ketika Ia mengalami demam tinggi, muntah, diare, hingga akhirnya kejang. Anakku langsung masuk IGD rumah sakit dan dinyatakan kritis, akibat ada virus di otaknya. Sejak itu, duniaku juga ikut berantakan.

Hari-hariku penuh dengan perasaan cemas dan doa akan keselamatan anakku. Ia bisa mengalami kejang hingga 15 kali, bahkan ada yang berlangsung hampir satu jam. Jantungnya bisa kekurangan oksigen ketika kejang hingga berakibat henti jantung.

Aku bahkan sengaja menyewa rumah dekat dengan rumah sakit, agar anakku cepat tertolong ketika penyakitnya tiba-tiba kambuh. Pernah, jam 1 dini hari, ketika semua orang terlelap, anakku tiba-tiba mengalami henti jantung. Sepanjang malam, dokter melakukan pompa jantung hingga jam 7 pagi, hingga akhirnya jantungnya berdetak lagi.

Kini tubuh anakku kaku karena efek kejang yang terus-menerus. Ia sering batuk dan membutuhkan alat medis untuk mengeluarkan dahaknya. Makan dan minum pun, selang NGT di hidung menjadi satu-satunya jalan. Tak ada tawa dan langkah riangnya, kadang suami membawanya jalan-jalan di sekitar rumah agar anakku ada hiburan.

Sejujurnya, aku sempat hampir menyerah melihat kondisi anakku. Tapi ketika melihatnya berkali-kali selamat dari maut, hatiku terasa hangat. Jika anak sekecil itu saja tak berhenti berjuang, bagaimana mungkin aku menyerah?

Namun, aku terkendala biaya untuk pengobatannya. Cincin kawin dan barang berharga sudah aku jual demi pengobatan anak selama ini. Sementara penghasilan suamiku terbatas meski sudah bekerja dari siang hingga malam, berpindah dari buruh tani, kuli bangunan, hingga buruh sawit. 

Anakku saat ini membutuhkan biaya untuk obat yang tidak dicover BPJS, alat medis untuk membantu pernapasannya, biaya kontrakan di dekat rumah sakit di Pekanbaru karena rumah kami jauh di Riau, dan kebutuhan lainnya.

#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Ahmad tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Ahmad!

pak

Belum ada aktivitas terbaru penggalang dana

Fundraiser

gamber-fundraiser

Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!

Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.

Jadi Fundraiser

Bantu Campaign Lainnya