Panggilan Mendesak

camp
Anak

Lumpuh Otak Permanen dan Epilepsi. Tolong Bantu Perjuangan Anakku Sembuh

"Nak, kamu pasti sembuh. Ibu dan ayah akan usahakan pengobatanmu bagaimanapun caranya," Buah hatiku yang menggemaskan ini namanya Khairy (1th). Dulu ketika umurnya masih 3 bulan, tiba-tiba saja badannya membiru dan terus-terusan tersentak seperti orang terkejut. Kondisi ini berlangsung lama dan membuatku panik nggak karuan. Ternyata, setelah diperiksa di RS Murni Teguh anakku didiagnosis menderita epilepsi dan lumpuh otak. Berat sekali rasanya hatiku menerima kenyataan kalau anakku harus menderita penyakit yang bisa menghambat tumbuh kembangnya, bahkan bisa melumpuhkan seluruh tubuhnya. Apalagi saat aku tahu kejang yang diderita anakku sulit untuk disembuhkan, ditambah dokter juga bilang lumpuh anakku ini bersifat permanen. Bayangkan, berapa banyak saraf anakku yang rusak saat ia kejang? Aku pun nggak mampu membayangkannya apalagi di umurnya yang masih kecil ini. Meskipun dengan penghasilan ayahnya sebagai pegawai swasta yang hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari, kami nggak akan menyerah dengan vonis dokter. Itulah mengapa apapun yang terjadi, pengobatan anakku harus terus berjalan - karena sekali saja berhenti kejangnya bisa membahayakan keselamatan anakku. Sayangnya, usaha kami terhalang biaya yang begitu besar. Selain obat kejang yang nggak ditanggung BPJS, kami juga kewalahan memenuhi susu yang harus diminum anakku untuk menangani gizi buruknya. Saat ini kami tinggal di Medan, dan kami butuh uluran tangan TemanBaik selama pengobatannya. Bantu temani perjuangan anakku melawan epilepsi dan lumpuh otak dengan klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul Rp 3.882.004
1 hari lagi Dari Rp 31.230.000
Donasi
camp
Anak

Anakku Jalani Pengobatan Panjang Demi Bisa Sembuh dari Kelainan Jantung

Bulan demi bulan, Qumara (1th) putri kecilku terus berjuang melawan penyakit yang menghampirinya sejak usianya baru 15 hari. Waktu itu anakku kesulitan bernapas dan demam yang membuat aku panik. Setelah membawanya ke RSUD Dr. Zainoel Abidin, anakku menjalani serangkaian pemeriksaan medis yang menunjukan kalau jantungnya mengalami kelainan serius dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.Kini sudah 7 bulan lamanya kami merantau meninggalkan Aceh untuk meraih 1 harapan besar, yaitu jantung sehat untuk anakku. Selama di sini, anakku keluar masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Setiap hari adalah ujian bagi kami, rasanya seperti hidup dalam mimpi buruk yang tak berkesudahan. Apalagi kini anakku sedang dirawat di ruang perawatan selama tiga minggu. Meskipun begitu, pengobatan ini menjadi harapan di tengah keresahan kami yang selama ini mendambakan kesembuhannya. Harapan kami sebagai orang tua sangat sederhana, kami ingin anak kami segera pulih dan dapat menjalani operasi yang dibutuhkan. Setelah itu, kami ingin segera pulang ke Aceh, karena nggak bisa selamanya tinggal di Jakarta. Mungkin kami hanyalah salah satu dari banyak keluarga yang berjuang di luar sana. Tapi doa kami nggak pernah putus untuk anak kami. TemanBaik, maukah bantu meringankan beban biaya kebutuhan dan pengobatan anakku selama di Jakarta? Untuk yang mau membantu dapat menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul Rp 38.920.001
2 hari lagi Dari Rp 38.884.500
Donasi
camp
Anak

Orang tuanya Jalan Kaki Menggendongnya Bergantian Sampai Rumah Sakit

“Kalau untuk melihat anak dengan usia 4 bulan, semangat untuk sembuhnya bisa saya lihat dari senyumannya. Kadang suka tersenyum seperti mengucapkan ‘bantu saya, saya ingin sembuh,’” ungkap Noky Agus Suryaman, selaku orang tua Abiyan.Saat akan menjalani proses persalinan anak kami, puskesmas tiba-tiba menolak dan  langsung merujuk Istri saya ke rumah sakit karena menemukan kejanggalan. Kemudian istri saya melahirkan secara caesar dan ternyata benar saja, kondisi kepala anak kami besar sekali dibanding bayi pada umumnya, yaitu 54 cm.Anak yang kami beri nama Abiyan Surya Satria (4 bln) didiagnosa hidrosefalus (menumpuknya cairan di otak). Saya tak tega, penyakit ini membuat anak saya sering spontan menjerit, menangis, kejang, sambil mengarahkan tangan memegang kepala seperti memberitahu rasa sakitnya.Syukurlah anak saya sudah menjalani operasi pemasangan selang VP-Shunt di Rumah Sakit Hermina Pasteur Bandung untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk di kepalanya pada usia 3 bulan.Kondisinya saat ini stabil meski kadang masih kejang. Penglihatannya juga terganggu, bola matanya kadang naik, turun, bahkan berputar. Pengobatan anak saya masih panjang, kalau tidak dilakukan akan berdampak komplikasi pada jantung dan  organ tubuhnya yang lain.Namun kami terkendala biaya karena istri saya adalah ibu rumah tangga dan saya bekerja sebagai tukang cat yang saat ini sedang tidak ada proyek. Pernah waktu itu saya dan istri saya jalan kaki dari kediaman kami ke rumah sakit sejauh 20 Km demi bawa anak kami kontrol rutin. Selama 2 jam kami bergantian menggendongnya tanpa mengeluh.Abiyan harus operasi lagi untuk mengganti selang di kepalanya. Keinginan kami untuk kesembuhannya sangat besar. Kami berharap anak kami bisa sembuh dan bisa beraktifitas seperti anak lain pada umumnya.#TemanBaik mari bantu Abyan agar bisa sembuh dan tak kesakitan lagi dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 3.825.007
2 hari lagi Dari Rp 25.000.000
Donasi

Pilihan Campaign