Panggilan Mendesak

camp
Anak

Berbagai Penyakit Lumpuhkan Tubuh Afif, Orang Tua sudah Kehabisan Biaya

Terlalu banyak penyakit yang membuatku sampai lumpuh begini. Orang tuaku, pernah mau menyerah pada pengobatanku, karena kehabisan uang.Hai Ka,Kenalin aku Afif (6th) dari Demak, Jawa Tengah. Sayangnya, aku belum bisa apa-apa seperti bayi yang baru lahir. Sejak lahir, aku memang punya kelainan di kepalaku yang berlubang sebesar 7 cm. Bayangin deh, kalau kepala berlubang gitu kan, pasti bermasalah ya Ka? Ya itulah kondisiku, aku mengalami hidrosefalus yang membuat otakku rusak parah. Bahkan, aku juga mengalami epilepsi dan cerebral palsy yang menyebabkan kelumpuhan. Sedih deh, Ka. Aku sekarang nggak bisa bermain seperti teman-teman seumuranku. Selama 6 tahun ini, aku bukannya menikmati waktuku, justru operasi 6 kali. Mulai dari pemasangan selang, sampai pengambilan sumsum tulang belakang. Sangking terlalu banyak penyakitku, ibu dan ayah sampai pernah menyerah. Mereka nggak punya uang sama sekali untuk berobat. Tapi, mereka mengurungkan niat itu, karena tahu kalau penyakit ini mengancam nyawaku.  Sampai sekarang ayah masih bekerja sebagai buruh tani. Sementara ibu, bekerja sebagai buruh cuci baju. Walaupun barang di rumah sudah habis terjual, aku belum sembuh. Apalagi sekarang, aku butuh kursi roda supaya bisa berobat. Ka, aku pengen sembuh dan normal seperti teman-temanku. Untuk kakak yang mau bantu pengobatanku bisa menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul Rp 3.120.001
5 hari lagi Dari Rp 32.160.000
Donasi
camp
Anak

Diintai Berbagai Macam Penyakit Sejak Dalam Kandungan, Bantu Aziz Pengobatan Seumur Hidup

Pada usia 1 bulan, orang tua Abdul Aziz melihat kejanggalan pada respon matanya yang belum bisa fokus dan lingkar kepalanya kecil. Saat usia 4 bulan, orang tuanya baru bisa membawanya ke dokter spesialis anak karena terkendala biaya. Hasilnya, Aziz didiagnosa  hipotiroid yang menyebabkan perkembanganya terlambat, terkena virus CMV bawaan sejak dalam kandungan, yang membuatnya terkena mikrosefali (ukuran kepalanya lebih kecil dari normal) dan cerebral palsy (lumpuh otak).Kemudian, saat usia 1,5 tahun, di mata Aziz muncul bintik putih dan ternyata didiagnosa katarak. Pada Oktober 2023 lalu, kedua matanya telah dioperasi. Tak berhenti sampai disitu, Ia juga baru terkena TB paru.Saat ini, kondisi Aziz yang berusia 2 tahun 5 bulan belum bisa jalan dan duduk mandiri seperti anak lainnya. Sakit cerebral palsy buat kaki dan badannya kaku. Namun, setelah pengobatan hipotiroid yang harus dijalaninya seumur hidup, kondisinya kini mulai membaik dan sudah mulai bisa tengkurap hingga guling-guling. Ia juga sedang menjalani fisioterapi (disinar dan stimulasi) rutin tiap 1 minggu sekali untuk mengejar tumbuh kembangnya yang terlambat dan melakukan pengobatan TB paru. Sedangkan untuk kondisi mata, responnya semakin membaik setelah melakukan operasi dan menggunakan kacamata plus 16.Namun,  Aziz tetap harus kontrol 1 bulan sekali di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dengan menempuh jarak 4 jam dari rumahnya di Tasikmalaya. Ia juga sedang menunggu jadwal untuk lepas jahitan dari operasi mata sebelumnya.Setiap sebulan sekali Aziz harus kontrol untuk memeriksa penyakit yang belum terdeteksi di RSUD SMC Singaparna Tasikmalaya. Pada 8 Januari 2023 nanti, Ia akan periksa echo jantung karena dicurigai ada penyakit jantung bawaan. Pasalnya, setia menangis mulut dan kakinya selalu membiru.Namun, saat ini orang tua Aziz terkendala biaya untuk bolak-balik ke beberapa rumah sakit hingga obat-obatan di luar BPJS. Mamanya merupakan ibu rumah tangga dan papanya merupakan kenek angkutan umum. Namun, orang tuanya berupaya dan tak pernah menyerah untuk kesembuhan sang anak.“Semangat anak tergantung semangat orang tuanya, jika orang tua semangat maka anak akan semakin semangat untuk sembuh.” ungkap Siti Jabariyah, orang tua Aziz.#TemanBaik, yuk bantu Aziz untuk segera mendapatkan kesembuhannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 4.202.002
6 hari lagi Dari Rp 15.000.000
Donasi
camp
Anak

Anak Kuli Bangunan Berjuang Sembuh dari Ginjal Bocor

“Dengan penghasilan Rp65 ribu sehari sebagai buruh bangunan, suamiku berupaya untuk mencukupi pengobatan anak sekaligus makan sehari-hari. Tak jarang suami tak pulang ke rumah, mengambil pekerjaan tambahan sebagai kuli panggul demi beli obat anak yang mahal. Itupun penghasilannya masih jauh dari kata cukup dan kami sering kebingungan setiap akan beli obat anak.” -Ella Kusumawati, Orang tua Zeeya-Sudah 3 tahun lamanya anakku, Zeeya Nourin Mikayla (5 thn), menjalani pengobatan. Sejak kecil anakku memang sudah terlihat mengalami masalah kesehatan. Awalnya Ia batuk-batuk dan muncul pembengkakan yang berisi cairan di mata serta kakinya (edema).Saat dibawa periksa ke dokter, anakku hanya diberikan obat saat itu. Dokter menyampaikan jika anakku tidak sembuh dalam 3 hari, maka ada penyakit lain dalam tubuhnya. Sayangnya, anakku tak kunjung sembuh, sehingga pemeriksaan mendalam dilakukan. Bak disambar petir rasanya ketika mendengar hasil diagnosa, dokter menyatakan anakku mengalami ginjal bocor. Duniaku semakin runtuh ketika dokter mengatakan fakta yang rasanya sulit sekali diterima. Katanya jenis penyakit yang dialami anakku tidak bisa membuatnya disembuhkan total. Hari-hari yang dilalui anakku terasa begitu berat sejak saat itu. Tindakan medis sudah dilakukan terhadap Zeeya, Ia sudah beberapa kali melakukan transfusi albumin. Namun setelah 3 bulan menjalani rawat jalan, anakku kembali kambuh hingga dokter merujuknya untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta.Bermodal nekat dan sumbangan dari teman-teman, aku membawa Zeeya dari Bengkulu ke Jakarta untuk menjemput kesembuhannya. Bagai awal baru, anakku memulai perjuangan pengobatan di Jakarta. Syukurlah, kondisi kesehatannya mulai terkontrol dengan obat-obatan.Sedikit saja lengah minum obat, maka kondisi kesehatan anakku bisa fatal. Ia juga harus kontrol rutin ke rumah sakit di Bengkulu dan di Jakarta. Tapi kami sudah sangat terkendala biaya untuk transportasi ke rumah sakit, obatnya yang tidak tercover BPJS, pemeriksaan ginjal, susu, dan kebutuhan anak lainnya.#TemanBaik, mari bantu Zeeya untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 2.921.000
8 hari lagi Dari Rp 27.810.000
Donasi

Pilihan Campaign