Posisi Organ Dalam Tubuh Tak Beraturan, Bayi 4 Bulan Derita Penyakit Langka

Kondisi organ dalam yang tidak beraturan dan terhimpit membuat aku masih dalam pemantauan. Dokter bilang, aku termasuk bayi dengan risiko tinggi, kalau tidak rutin kontrol bisa terkena gizi buruk. Hai Ka!

Kenalin aku Arsyilla, berasal dari Kuningan, Jawa barat. Umurku baru 4 bulan Ka, tapi dari sejak dalam kandungan aku sudah didiagnosis penyakit langka - hernia diafragma. Hasil USG memperlihatkan tampak lambung dan organ perutku berada di thorax.

Ada lubang di otot yang mengatasi rongga dada dan rongga perutku, Ka. Jadi, organ yang di dalam perut naik semua ke atas atau ke rongga dada, menjepit paru dan jantungku. Inilah yang membuat posisi organ dalamku dalam kondisi berbahaya. 

Penyakit ini sudah diketahui dokter waktu aku masih di kandungan, makanya aku dilahirkan dengan kondisi Gawat Janin. Setelah lahir, aku tidak bisa bernapas normal, jadi harus pakai alat bantu napas HFO dan ventilator konvensional.

Karena penyakit ini, aku harus menjalani beberapa kali tindakan operasi. Entah itu karena diafragma ku jebol atau muncul komplikasi hernia baru setelah operasi. 

Selain itu, sejak lahir aku tidak bisa minum secara oral dan selalu bergantung pada selang NGT yang tiap minggunya harus diganti. Ibu juga khawatir kondisi lambungku yang berputar 90 derajat, sewaktu-waktu bisa menjepit ususku. 

Aku bisa saja operasi lagi, Ka, kalau sampai masih muntah, berat badanku tidak naik dan tidak bisa BAB. Sedangkan ayahku yang bekerja sebagai OB, juga sedang kesulitan untuk memenuhi kebutuhanku dan biaya kontrol. 

Ka, maukah bantu aku? Aku ingin sembuh supaya organ-organ dalamku bisa kembali normal. 

Kakak yang mau bantu aku bisa menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!