3 Tahun Melawan Kanker Payudara, Aku Harus Kemoterapi 8 Kali

Aku divonis menderita kanker payudara dengan tingkat keganasan tertinggi. Meskipun berat aku terima, tetapi aku harus tetap kuat menerima takdir ini demi bisa menjalani pengobatan dan sembuh. 

Aku Atun (36th) yang tengah menjalani perjuangan terberat dalam hidupku. Sampai saat ini, aku masih berjuang melawan kanker payudara yang sudah menyerang imun dan kesehatanku selama 3 tahun.

Sebagai seorang guru madrasah, aku hidup dengan penghasilan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Kehidupanku berubah drastis setelah aku menemukan benjolan keras di payudara kananku. Aku pun memberanikan diri untuk memeriksakan ke dokter bedah karena aku rasa ada yang nggak beres.

Waktu itu, dokter menyarankan operasi biopsi untuk mengambil sampel jaringan. 2 minggu setelah operasi, hasil pemeriksaan yang keluar membuat hatiku hancur -  rasanya duniaku runtuh begitu saja saat aku tahu menderita kanker payudara. 

Aku disarankan untuk menjalani serangkaian pengobatan yang sebelumnya belum pernah aku lakukan seperti kemoterapi dan radiasi. Keadaan semakin berat untukku ketika aku tahu kalau biaya kemoterapi nggak ditanggung BPJS, padahal pengobatan itu harus aku jalani sebanyak 8 kali yang biaya per sesinya mencapai Rp 8 juta. Uang dari mana?

Selama ini, kehidupan kami di Kelayu Utara kecamatan Selong, Lombok Timur, NTB, pas-pasan sekali. Wajar bila keluarga kecilku nggak mampu untuk mengcover biaya kemoterapi yang begitu besar. Maka dari itu, melalui campaign ini aku berharap pengobatanku mendapatkan dukungan dari TemanBaik. 

Aku hanya ingin sembuh dan bisa kembali mengurus keluarga kecilku. TemanBaik, sedikit bantuanmu tumbuhkan harapan baru untukku. Bagi yang mau membantuku bisa menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!