Panggilan Mendesak

camp
Kesehatan

Akibat Infeksi, Pak Hari Terancam Amputasi

“Salah satu kakiku akan mengalami pembusukan jika tak menjalani pengobatan. Kini, kondisi kulit kakiku telah mengelupas nyaris habis, tulangnya bahkan nyaris tampak. aku takut kehilangan kakiku!”“Aku hanya bisa pasrah, karena kondisi ini membuatku tak lagi mampu bekerja dan mencari nafkah. Beban biaya pengobatan tak sebanding dengan kemampuan keluargaku untuk menanggungnya. Sementara jalan menuju kesembuhan masih panjang.” -Hari Jumhari-Tepat di usiaku yang ke-40 tahun ini, aku mengalami kejadian yang mengubah hidupku. Semua bermula dari luka kecil di lutut akibat terjatuh ketika bekerja. Aku kira hanya luka biasa dan mengobati sebisanya, tapi ternyata 2 hari kemudian kakiku infeksi.Dokter mengatakan ada memar kebiruan yang membengkak dan bakteri, hingga berujung infeksi. Aku sudah menjalani operasi, saat ini masih terus pengobatan dan pemulihan. Namun, rasa nyeri tak tertahankan bekas operasi terasa setiap detik.Sakitnya kakiku seperti menusuk hingga ke tulang. Bahkan untuk bergerak sedikit saja, aku kesulitan. Jika sudah tak tahan, aku hanya bisa bergantung pada obat pereda sakit. Cinta dari anak dan istriku lah yang membuatku bertahan, mereka yang merawat.Luka kakiku harus rutin dibersihkan setiap 4 hari sekali karena ada nanah akibat infeksi. Namun, aku kesulitan biaya karena harus memanggil perawat ke rumah untuk membersihkan luka. Selain itu, aku juga harus kontrol rutin ke rumah sakit.Pengobatan ini terus-menerus menguras biaya, aku tidak bisa terus mengandalkan bantuan keluarga dan tetanggaku. Sementara aku kesulitan biaya untuk transportasi ke rumah sakit, membeli pampers karena aku sudah tidak bisa beraktivitas seperti biasa, obat yang tidak dicover BPJS dan kebutuhan lainnya.Aku hanya ingin sembuh, ingin bisa kembali berjalan, kembali bekerja, dan kembali hidup seperti biasa.#TemanBaik, mari bantu Hari untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 3.265.009
4 hari lagi Dari Rp 8.000.000
Donasi
camp
Kesehatan

Kecelakaan Itu Membuat Septiyan Terancam Kehilangan Kakinya!

"Anak saya pergi dengan harapan besar, ingin memperbaiki kehidupan kami yang sederhana. Tapi takdir berkata lain, Ia kecelakaan di perjalanan untuk melamar kerja. Kini, kedua kakinya patah dan semua mimpi itu terasa hancur di depan mata.""Saya hanya seorang ibu yang mengandalkan penghasilan dari mencuci dan menggosok pakaian orang. Kini, saya tidak bisa bekerja karena harus merawat anak saya. Setiap hari saya hanya bisa menahan air mata, memikirkan cara membayar biaya pengobatannya." -Jannah, Orang tua Septiyan-Seluruh tubuh Muhammad Septiyan (21 tahun) kini tak lagi bebas bergerak.Kedua kakinya dibalut gips tebal dan dipasangi besi penyangga, kepalanya pun masih dililit perban. Ia hanya bisa terbaring lemah di ranjang, menatap langit-langit rumahnya dengan rasa sakit yang tak kunjung reda.Harusnya, Septiyan menjalani operasi pemasangan pen untuk menyelamatkan tulangnya yang patah. Tapi, takdir berkata lain.Baru sehari dirawat di rumah sakit, tagihan pengobatan melonjak hingga Rp13 juta, angka yang tak mungkin dijangkau keluarganya. Akhirnya, Ibunya memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah untuk dirawat sendiri. Kini, tanpa perawatan medis, kondisi kakinya diambang bahaya. Jika tidak ditangani, hanya menunggu waktu hingga kakinya membusuk dan Ia terancam kehilangan kakinya.Ibunya hanya bisa menangis dan menahan luka dihatinya, menyaksikan Septiyan yang sering merintih kesakitan. Sepeda listrik, satu-satunya harta mereka sudah dijual demi menebus pengobatan sebelumnya. Sekarang, mereka hanya bergantung pada mukjizat.Namun, dibalik tubuhnya yang tak berdaya, Septiyan masih menyimpan semangat yang kuat. Ia ingin sembuh, kembali bekerja, dan melanjutkan tekadnya menjadi harapan keluarga. Tapi jalannya masih panjang, utang pengobatan sebelumnya belum terbayar. Selain itu, Septiyan juga membutuhkan biaya untuk transportasi dari rumahnya di Jakarta Timur ke rumah sakit di Jakarta Pusat, kursi roda, tongkat penyangga, dan kebutuhan lainnya. #TemanBaik, mari bantu Septiyan untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 15.770.000
4 hari lagi Dari Rp 12.985.000
Donasi
camp
Kesehatan

Saya Lumpuh Total! Ingin Bisa bergerak Lagi

Tahun 2019 kejadian naas menimpa saya waktu itu. Saya jatuh dari pohon kelapa yang mengakibatkan saya menderita kelumpuhan sampai sekarang karena patah tulang. Kondisi kelumpuhan saya dimulai dari dada ke bawah yang mati rasa, saya tidak bisa merasakan apa-apa. Kondisi saya semakin parah dengan adanya luka di kedua sisi bokong saya yang membuat saya hanya bisa berbaring.Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Kaki saya bahkan tidak bisa diluruskan, saya benar-benar lumpuh. Kegiatan mandi dan mengganti perban pun harus dibantu oleh orang tua saya karena saya sudah tidak bisa melakukannya sendiri.Kondisi orang tua yang sudah sangat tua, membuat saya tidak tega apabila mereka terus mengurus keperluan saya sehari-hari. Saya tidak mau mereka kelelahan mengurus saya yang sudah tidak bisa apa-apa ini. Sekarang untuk keperluan sehari-hari kami dibantu tetangga dan masyarakat sekitar. Saya membutuhkan bantuan TemanBaik untuk membeli kebutuhan ganti perban dan obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit. TemanBaik, saya Lumpuh. Saya ingin sembuh dan bisa bergerak lagi.
Dana terkumpul Rp 6.135.006
8 hari lagi Dari Rp 10.000.000
Donasi

Pilihan Campaign