Pendarahan Hebat! Diabetes Melitus Hingga Kanker Serviks Menyiksa Ibu Asni

“Kami nyaris nekat meminjam uang ke rentenir! Satu minggu sebelum jadwal laser Ibu yang didiagnosa kanker serviks, saya tidak pegang uang sama sekali, begitu pula dengan ayah. Jika tak pengobatan, penyakit ini akan menyebar ke seluruh tubuhnya!”

“Bapak saya hanya supir dan saya guru honorer, berjuang bersama menghidupi kakek, nenek, anak saya yang masih balita, dan merawat Ibu. Dunia seperti tak memberi nafas lega bagi keluarga kami,” ungkap Aristina, anak Ibu Asni Yati. 

15 tahun terakhir bagai kiamat tak berkesudahan bagi Ibu saya, Asni Yati (50 thn). Awalnya Ibu saya hanya berjuang dari penyakit diabetes melitus yang memang sudah lama dideritanya. Hingga suatu hari,  ibu saya merasakan nyeri yang tak kunjung sembuh pada perutnya. Setelah diperiksa, ternyata dokter menemukan Ibu ada batu ginjal.

Upaya operasi penghancuran batu ginjal dan pemasangan selang ginjal sudah dilakukan pada Ibu saya, tapi masih ada batu ginjal tersisa. Pengobatan terus dilakukan dengan secercah harapan kesembuhan, tapi cara takdir bekerja sangat kejam pada ibu saya.

Tiba-tiba darah mengalir deras dari kelaminnya! Bukan main kami panik melihat ibu pendarahan hebat dan segera kami membawanya ke puskesmas. Tapi setelah itu, pernyataan perawat membuat saya bak disambar petir, menghantam dengan takut tak terkira.

Ibu saya dinyatakan positif kanker serviks! Meski tak pernah terjawab, tapi pikiran saya tetap saja bertanya ‘kenapa lagi-lagi ibu saya yang menderita, Tuhan?’

Parahnya, kanker ganas yang menyebar di sel-sel rahim itu menyebabkan pembengkakan di ginjal sebelah kirinya. Bahkan kian waktu ginjalnya makin kronis, Ibu tidak bisa lagi merasa ketika akan kencing, bisa mengalir begitu saja tanpa Ia tahu.

Erangan ibu yang mengeluhkan rasa sakit pada perutnya menjadi irama pilu di telinga kami. Pelan-pelan kami kompres Kompres air hangat pada perutnya untuk meringankan sakitnya. Tubuh lemahnya harus bolak-balik rumah sakit untuk menjalani laser pada kankernya.

Biaya pengobatan Ibu terus membengkak, saya terdesak biaya. Ibu masih membutuhkan dana untuk transportasi ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, pampers, dan kebutuhan lainnya.

#TemnBaik, mari bantu Ibu Asni untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!