Bantu Harapan Afiza
Rp 600.000 dari Rp 1.000.000
Penggalang Dana
Penerima Donasi
“Nak, kalau kamu hidup, jadilah kuat!” Itulah doa yang saya bisikkan dalam hati ketika anak saya terbaring dalam kondisi kritis dan hampir menyerah dalam hidup. Saat itu aku merasa tidak ada lagi harapan, tapi ternyata anak saya mampu bertahan.”
“Sejak lahir, anak saya harus menghadapi ujian berat. Ia didiagnosa gejala kebutaan, gizi buruk, perkembangan otaknya tidak normal, jantung bocor, sulit menelan hingga masalah pendengaran.” -Siti Haryati, Orang tua Afiza-

Afiza Ghania Putri (2 thn), buah hati saya tercinta yang lahir secara prematur dan langsung berjuang dirawat di rumah sakit selama 3 bulan. Namun, begitu pulang ke rumah, tubuhnya selalu membiru dan tersedak setiap minum susu. Masalah pernapasan juga selalu membuatnya bolak-balik rumah sakit.

Saat usianya 6 bulan, saya baru menyadari mata anak saya kurang merespon karena Ia sering menabrak ketika berjalan. Setelah periksa ke dokter, ternyata anak saya didiagnosa kebutaan pada bayi prematur dan dirujuk melanjutkan pengobatan ke Jakarta.

Perjalanan dari tempat tinggal di Batam menuju Jakarta saya tempuh dengan harapan agar anak saya sembuh. Tapi ternyata, kabar yang harus saya terima menorehkan luka mendalam, semua penyakit di tubuh anak saya terkuak. Rasanya sulit sekali menerima semua ini.

Setiap hari saya selalu menyalahkan diri saya sendiri, mengapa anak saya bisa sampai seperti ini? Saya banyak merenung dan menangis, tapi saya harus tegar di depan anak. Saya akan berjuang agar Ia sembuh, bisa seperti anak lain dan mengejar mimpinya.

Syukurlah, anak saya selalu ceria dan bersemangat menjalani pengobatan. Ia membangkitkan harapan saya, karena Ia sudah mulai bisa berjalan karena rutin terapi. Meski Ia harus menaikkan berat badan karena akan segera operasi mata kataraknya, tapi ada kelegaan di hati saya melihat perkembangannya.
Namun, setiap perjuangan ini terasa berat. Suami saya bekerja sebagai staf di perusahaan dan malamnya Ianjut bekerja sebagai pengemudi ojek online, tapi penghasilannya tak menutupi pengobatan anak selama di perantauan.
Saya terjebak kebingungan, tidak tahu harus kemana lagi untuk meminjam uang untuk biaya transportasi anak ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, dan kebutuhan lainnya.
#TemanBaik, mari bantu Afiza untuk melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Belum ada aktivitas terbaru penggalang dana
Bantu Campaign Lainnya
Tanpa Ibu, Aisyah Kecil Harus Menghadapi Down Syndrome dan Sakit Jantung
Aisyah Hasnah shofia panjaitan
Rp 195.000
87 hari lagi
Penyakit Langka Menggerogoti Lambung dan Kerongkongan Balkis
Balkis Mukarramah Arabia
Rp 718.000
72 hari lagi
Tubuhnya Membiru, Anak Pedagang Sempol Berjuang dari Sakit Jantung
Rudi joko prasetyo
Rp 10.760.000
1 hari lagi
Di Balik Senyumnya, Raihanah Menahan Sesak Akibat Jantung Bocor
Selvia
Rp 320.000
67 hari lagi
Bantu Anak Buruh Tukang Jahit Sembuh dari Kelainan Jantung Bawaan
Nur Chakim
Rp 10.202.009
74 hari lagi
