Mbah Rubiyem Harus Rawat Semua Keluarganya yang ODGJ

Adik Mbah Rubiyem sudah dirawat sejak kecil dan kakinya harus dipasung di tiang rumah karena sering kabur dari rumah dan hilang beberapa kali. Sedangkan anak Mbah Rubiyem kondisinya lebih parah, emosinya tidak terkontrol dan sering mengamuk.

Sudah 20 tahun lamanya Mbah Rubiyem (78 thn) jadi tulang punggung keluarga karena ditinggal oleh sang suami. Ia juga harus harus merawat 1 anaknya, Narini, dan 1 adiknya, Rahayu (50 thn), yang keduanya mengalami keterbelakangan mental di sebuah rumah di Dusun Grogol III, Desa Bejiharjo Karangmojo, Gunungkidul. 

Selain itu anak Mbah Rubiyem yang lainnya juga mengalami keterbelakangan mental, yaitu Siwin (35 thn) dan Sarno (35 thn). Tapi kedua anaknya ini masih bisa dikendalikan. Mbah Rubiyem dan anaknya tinggal di Grogol 3, Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Anak dan adik Mbah Rubiyem yang ODGJ tidak pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa karena  keterbatasan biaya dan tidak paham mengenai pengobatan. Mbah Rubiyem juga memiliki 1 anak lelaki lainnya, namun hilang entah kemana dan sampai saat ini tidak pernah kembali.

Selama ini Mbah Rubiyem menghidupi keluarganya dari sepetak sawah kecil yang sebenarnya tidak dapat dijadikan sumber penghasilan. Oleh karena itu, Mbah Rubiyem kadang diminta tetangganya untuk jadi buruh kebun kacang dengan upah seikhlasnya.

Kini kondisi pendengaran Mbah Rubiyem berkurang karena sudah semakin tua. Tak banyak keinginan Mbah Rubiyem, asal kebutuhan sehari-harinya bisa terpenuhi saja, itu sudah lebih dari cukup baginya.

#TemanBaik, mari kita bantu penuhi kebutuhan sehari-hari Mbah Rubiyem agar beban dipundaknya lebih ringan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!