Kami Ingin Khusyuk Beribadah, Bantu Mushola Mimih Omah Punya Sajadah Layak

“Selain itu kuman di karpet bisa menyebabkan masalah pada pernafasan, kulit, serta potensial penyakit lainnya. Betapa tidak, sudah 10 tahun lebih karpet masjid belum pernah diganti.” -Matlaul, pengurus masjid-

Saya Matlaul Anwar (34 thn),  merupakan pengurus di Mushola Mimih Omah yang letaknya di kampung kecil di Jl. Pajajaran KM 4, Kutamaneuh, Gunung Guruh, Sukabumi. Saat ini masjid yang terletak di gang kecil ini menampung 30-50 jamaah yang hadir setiap waktu solat.

Tapi sayang kondisi kondisi karpet masjid saat ini tipis, kotor, berdebu, lembab saat hujan, dan ketika sujud kepala terasa sakit. bahkan beberapa jamaah sampai sakit kepala karena karpet yang keras.

Kondisi ini membuat jamaah merasa tidak nyaman, saya sendiri merasa terganggu konsentrasi dan kekhusyukan dalam beribadah. Tapi disisi lain terpaksa untuk bersabar dan pasrah karena keterbatasan biaya. Rata-rata pekerjaan jamaah sekitar yaitu santri, pedagang kecil, petani, buruh, yang penghasilannya seadanya.

Sebagai umat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersihan dan keindahan dalam ibadah, karpet yang bersih dan terawat merupakan bagian penting untuk menciptakan lingkungan ibadah yang nyaman dalam memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. 

Sejauh ini saya bersama rekan berupaya mengumpulkan karpet bekas yang masih layak di sekitar mushola. Para jamaah juga  sudah berupaya menyumbangkan sajadah kecil, tapi sisanya sebagian besar masih harus menghadapi karpet yang kotor.

Kami ingin membeli karpet sebanyak 7 shaf, dengan panjang masing-masing 10 meter di setiap shafnya. Saya berharap kedepannya mushola memiliki karpet yang terawat dan bertanggung jawab bersama merawat tempat ibadah.