Dukung Pengrajin Arang Punya Tempat Produksi Layak

“Usaha ini pernah berhenti produksi selama 2 bulan karena musim hujan dan membuat air sungai meluap. Bangunan kami hanyalah yang ada hanya satu pondok sebagai peneduh dan gudang,” ungkap Nanda Cipta.

Perkenalkan, nama saya Nanda Cipta (28 thn), saya saat ini menggeluti usaha pengrajin arang batok kelapa. Bisnis ini saya pilih karena limbah batok kelapa melimpah dan juga bisa membantu menaikkan penghasilan pedagang santan. Usaha ini juga dapat menyelamatkan penggundulan hutan karena arang bisa menjadi pengganti.

Bisnis saya berada di Desa Teluk Kenidai, Kec. Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Ada 50 pedagang santan yang kami data untuk pengembangan produksi dan kami sejauh ini kami baru merangkul 8 pedagang santan. Rencana kedepannya, secara bertahap kami akan merangkul seluruh pedagang santan.

Namun setelah 4 bulan usaha berjalan, sayangnya kami terkendala lokasi produksi arang yang tidak strategis. Lokasi kami sering kali terjadi banjir hingga arang kami terendam. Bahkan akses jalan tidak bisa dimasuki ketika curah hujan tinggi karena jalanan yang rusak sepanjang 200 meter, kami selalu terpuruk tiap memaksakan masuk ke lokasi.

Saat ini kondisi lokasi sedang fase normal dikarenakan kondisi curah hujan sudah mulai menurun. Tapi saat kembali memasuki musim hujan, usaha kami kembali tidak maksimal. Selama ini saya hanya menggunakan modal seadanya, dan saat ini sedang terkendala biaya.

Saya butuh dana untuk mencari lokasi baru yang bebas banjir dan akses jalannya bagus, membangun pondok produksi arang, membeli pick up bekas untuk mengangkut arang karena selama ini saya masih meminjam teman saya, dan material lainnya. Saya berharap usaha saya bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian para pedagang. 

#TemanBaik, mari bantu Pak Nanda agar bisa tempat produksi yang layak untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!