Puteri, Penderita Gangguan Pendengaran Berat, Ingin Lebih Mandiri dengan Berdagang

Puteri sempat sekolah di SLB Negeri Batam, tapi terpaksa berhenti, karena orang tuanya nggak punya biaya lagi. Sekarang, ia berharap bisa berdagang, agar hidupnya lebih mandiri.

Hai TemanBaik, 

Ini anakku, Puteri (16th). Dari lahir, ia sudah mengalami gangguan pendengaran (tunarungu). Kami, orang tuanya, sudah berusaha mengobatinya dengan berbagai cara, tapi kata dokter sulit untuk menjadi normal kembali. Ia divonis mengalami tuli saraf sangat berat di kedua telinganya - mencapai 100 Db. 

Aku sedih melihat kondisi anakku. Gangguan pendengaran, membuatnya nggak bisa berinteraksi seperti manusia normal lainnya. Nggak semua orang, bisa bahasa isyarat dan mau mempekerjakannya.  Sementara, ia sudah kunjung besar dan berhak punya kehidupan yang lebih baik. 

Sejauh ini, ia sangat semangat menjalani hidup walau dengan keterbatasannya. Ia tetap rajin membantu ibunya dan rajin belajar menulis, serta bahasa isyarat di YouTube.

Sekarang kami tinggal di Batam, dan aku ingin mewujudkan harapannya agar bisa membeli motor dan gerobak. Katanya, ia mau jualan es boba dan takoyaki untuk anak-anak, supaya bisa mandiri dan lebih berdaya. 

TemanBaik, yuk bantu wujudkan harapan Puteri supaya ia punya kesempatan miliki hidup yang layak! Salurkan bantuan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!