Jemaat Takut Bangunan Roboh, Bantu Renovasi Gereja Hilimondregeraya

“Tak jarang jemaat beribadah dengan segala kekhawatiran karena sewaktu-waktu gereja runtuh dan menimpa mereka ketika sedang beribadah. Ketakutan para jemaat ini telah berlangsung selama 3 tahun terakhir.”

Perkenalkan, saya Farman Harita (35 thn).merupakan guru jemaat di BNKP Hilimondregeraya. Gereja yang letaknya di desa Hilimondregeraya, Onolalu, Nias Selatan, Sumatera Utara, ini sudah beraktivitas sejak 40 tahun lalu.

Gereja BNKP Hilimondregeraya merupakan tempat ibadah yang memiliki peran dalam membangun dan memelihara iman serta komunitas rohani ditengah masyarakat. Gedung juga telah menjalani kegiatan rohani selama berpuluh-puluh tahun.

Saat ini gereja menampung jemaat sekitar 80 kepala keluarga. Tapi kondisinya sangat memprihatinkan, gereja hampir roboh karena dindingnya miring, retak, serta atapnya bocor akibat usia bangunannya yang sudah tua.

Kami pengurus gereja tentunya berupaya agar aktivitas ibadah tetap berlangsung dengan cara menopang dinding yang miring dengan kayu balok. Gedung ini sudah seharusnya memerlukan perbaikan dan rehabilitasi segera.

Masyarakat juga sudah berupaya mengumpulkan dana dalam bentuk sumbangan dan swadaya. Tapi dana tidak mencukupi karena rata-rata pekerjaan jemaat merupakan seorang petani. Kendala biaya menjadi hal besar untuk merenovasi gereja saat ini.

Saat ini perbaikan gereja sudah sampai tahap pondasi dan terhenti karena kekurangan dana. Kami berharap proses pembangunan gereja bisa berlanjut dan kegiatan ibadah bisa berjalan dengan aman tanpa rasa takut.

#TemanBaik, mari bantu renovasi gereja Hilimondregeraya agar tidak roboh dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!