#FSFUGMBBBerbagi Bantu Sudut Rumah Baca Nur Fitra
Rp 410.016 dari Rp 18.000.000
Penggalang Dana
Penerima Donasi
Sudut Rumah Baca Nur Fitra merupakan komunitas literasi yang didirikan oleh seorang pemuda asal Kota Bekasi bernama Aldi. Sebelumnya Aldi memiliki usaha kedai kopi yang dilengkapi dengan beberapa jenis buku koleksinya di kedai karena kecintaannya terhadap literasi. Langkah kecil Aldi tersebut menunjukkan hasil yang positif dan diluar dugaan karena setiap konsumen yang datang ke kedai kopinya sangat antusias untuk membaca buku-buku yang telah di pajang oleh Aldi sebagai temannya untuk menyantap kopi. Tak lama kemudian pandemi datang membuat Aldi terpaksa harus menutup kedai kopinya. Meskipun kedai telah ditutup, Aldi tidak ingin kebiasaan membaca buku pengunjung tersebut ikut menghilang.

Akhirnya Aldi berusaha memutar otak dan berencana untuk mendirikan rumah baca dengan memanfaatkan koleksi buku-buku tersebut sehingga tetap bisa dibaca orang lain. Untuk membantu mendirikan komunitas literasi tersebut, Aldi mencari anggota melalui media sosial. Setelah berdiskusi dan mencari lokasi yang tepat, akhirnya mereka mendapatkan rumah kosong sebagai lokasi dari komunitas Rumah Baca Nur Fitra melakukan aktivitasnya. Aldi dan anggotanya mulai merapikan dan membersihkan rumah tersebut agar layak untuk dijadikan tempat literasi. Rumah baca tersebut berada di Kawasan perkampungan yang mayoritas adalah anak-anak. Tidak disangka bahwa anak – anak sangat antusias untuk datang dan membaca di rumah tersebut. Dari situlah awal mula berdirinya sudut rumah baca Nur Fitria

Komunitas sudut rumah baca Nur Fitra berkembang cukup pesat seiring berjalannya waktu. Hal tersebut terjadi karena antusiasme yang besar dari anak-anak yang berada di sekitar lokasi sudut rumah baca Nur Fitra, sehingga komunitas tersebut dapat terus berjalan hingga sekarang dan selalu ramai pengunjung. Komunitas sudut rumah baca Nur Fitra ini memiliki tiga program kerja yang rutin dijalankan setiap minggunya. Ketiga program tersebut yaitu les gratis untuk anak SD, edukasi daerah terpencil, serta lapak baca gratis. Program les gratis diikuti oleh sekitar 40 anak. Banyaknya partisipan tersebut menyebabkan program ini dibagi menjadi 3 kelas agar proses pembelajaran lebih efektif. Program les ini dilakukan selama 3 kali dalam seminggu yaitu 1 pertemuan di hari sabtu dan 2 pertemuan di hari minggu dengan mata pelajaran yang diajarkan meliputi matematika, IPA, bahasa Indonesia, serta seni budaya. Untuk kedepannya, komunitas sudut rumah baca berencana untuk mengadakan kegiatan tambahan berupa les musik menggunakan alat musik tradisional dengan tujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak.
Dalam menjalankan program kerjanya, komunitas ini memiliki 14 penanggungjawab yang terdiri dari 1 ketua, 1 wakil ketua, dan 12 relawan. Relawan yang ikut berkontribusi untuk memajukan komunitas ini mendaftar melalui open recruitment yang diadakan oleh Aldi melalui akun sosial media komunitas. Semua orang yang terlibat dalam kegiatan komunitas Rumah Baca Nur Fitra tersebut bekerja secara sukarela tanpa memperoleh bayaran sepeserpun dan tidak mendapat fasilitas yang menunjang, mereka hanya bermodal rasa kepedulian terhadap peningkatan minat baca dan kualitas pendidikan anak-anak di sekitar lokasi komunitas.

Dalam pelaksanaan aktivitas belajar mengajar, rumah baca tersebut memiliki fasilitas penunjang berupa kamar mandi, rak buku, dan air minum. Namun fasilitas yang sudah tersedia tersebut terbilang masih terbatas untuk mengakomodasi antusiasme pembelajaran murid-murid dan menyediakan fasilitas yang lebih memadai. Pengurus rumah baca membutuhkan beberapa alat penunjang lain berupa papan tulis, rak buku, bantuan buku-buku baru baik fiksi maupun non fiksi, dan alat tulis. Selain itu, untuk memfasilitasi rencana program kedepannya - berupa les musik dan pengenalan budaya Indonesia - Rumah baca menginisiasi untuk menyediakan alat musik. Alat musik yang dibutuhkan berupa angklung, suling, dan gitar. Dengan penyediaan alat musik tersebut, harapannya rumah baca dapat mengakomodasi minat dan bakat murid tidak terbatas pada akademik semata. Saat ini, Rumah Baca Nur Fitria juga terkendala finansial untuk melegalisasi lembaga secara hukum. Legalitas tersebut tentunya diperlukan untuk keperluan pengakuan, kekuatan hukum, dan penyebaran pengaruh secara lebih luas dan tercatat secara resmi. Oleh karena itu, bantuan pendanaan sangat dibutuhkan oleh Rumah Baca Nur Fitria untuk mendukung kegiatan operasional belajar-mengajar anak-anak, upaya penyetaraan pendidikan, dan memberikan pengaruh lebih luas tidak terfokus pada anak tingkat sekolah dasar semata.
Klik “Donasi Sekarang”
Isi nominal donasi
Boleh memilih donasi lewat mana saja, bisa dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antarbank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).
-
Pencairan Dana Rp 410.016
Ke rekening ****033443538 a/n M RIO PRAYOGA
Untuk penggalangan dana pendidikan2021-12-09 19:10:26
Fundraiser
Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!
Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.
Bantu Campaign Lainnya
Perjuangan Guru SD YPK Puragi-Papua, Tempuh 5 Jam Perjalanan Laut demi Bisa Mengajar
Insan Bumi Mandiri
Rp 3.341.138
17 hari lagi
Hidup dengan Ayahnya yang Sakit-sakitan, Antonius Terancam Putus Sekolah!
Nofelius Buulolo
Rp 67.000
66 hari lagi
Anak Penjual Dimsum Berprestasi, Kini Terancam Putus Sekolah!
Audrey Abigail Deshapsari
Rp 439.000
41 hari lagi
Dukung Program YOT Beasiswa Pendidikan
Young On Top
Rp 14.303.051
382 hari lagi
Ingin mengubah Hidup Keluarga, Recca Ingin Terus Lanjut Sekolah
Siti endang sari
Rp 242.000
23 hari lagi
