Terpaksa Gunakan Air Kotor, Masyarakat Tanjung Malagan Butuh Sumur Bor

“Di sini kami kesulitan air bersih pak, pernah waktu itu air bersih bercampur dengan air laut. Apalagi ketika musim kemarau tiba, warga Tanjung Malagan makin kesulitan dapat air bersih karena bisa krisis air hingga satu tahun. Bayangkan betapa tersiksanya kami harus menggunakan air kotor”  Ucap ustaz Mahyu, Dai yang telah mengabdikan setengah hidupnya untuk berdakwah di pulau Tanjung Malagan-Jembatan 6, Kota Batam. 

Tanjung Malagan merupakan salah satu pulau yang letaknya di pinggiran Kota Batam. Namun sayangnya pulau ini sangat terbatas air bersih. Padahal, air bersih merupakan kebutuhan utama manusia sehari-hari.

Demi mendapatkan pasokan air bersih, warga berupaya membeli air dari pulau seberang. Mereka tidak hanya harus menyebrang laut, tapi juga mereka harus mengeluarkan dana yang lebih besar karena harga air bersih yang tidak murah.

Sementara masyarakat berasal dari kondisi ekonomi menengah ke bawah. Kebutuhan sehari-hari mereka sulit, ditambah sulitnya mendapatkan air. Masyarakat jadi sangat sengsara ketika uang yang mereka miliki tidak cukup untuk membeli air bersih.

Dampak krisis air bersih ini juga tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di Tanjung Malagan, tapi juga para warga di beberapa pulau sekitar. Oleh karena itu, pengadaan sumur bor sangat dibutuhkan di wilayah Kampung Tua dan Hinterland Kota Batam.

Rencananya masyarakat ingin sumur diadakan di 10 titik agar semua masyarakat pulau bisa merasakan dampaknya. Tapi mereka tidak bisa memenuhi biaya untuk membuat sumur tersebut. Masyarakat sangat mendambakan air bersih yang bisa didapatkan dengan mudah dan murah.

#TemanBaik, mari bantu masyarakat pulau di pinggiran Kota Batam bisa memiliki sumur bor dan mendapatkan air bersih dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!