CAN Borneo Berupaya Hentikan Deforestasi

“Kami mengucapkan terimakasih atas donasi dari BenihBaik, BRI serta donatur untuk membantu kegiatan restorasi hutan dan lahan yang ada di Kabupaten Berau. Adapun dana tersebut telah kami gunakan untuk biaya pembelian bibit, transportasi dan penanaman. Pembiayaan dan donasi oleh BenihBaik ini mengikuti dalam program triwulan penanaman bibit CAN Borneo pada skema RKT 1 2020” Paulinus Kristianto, Founder CAN Borneo.

TemanBaik, proses restorasi hutan dan lahan yang dilakukan oleh CAN Borneo sudah dilakukan. Saat ini ada 3 lokasi dimana kegiatan tersebut dilakukan yaitu, Kampung Merasa, Long Beliu dan Merabu di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Pada program konservasi lahan hutan ini ada 2 jenis kategori pohon yang dipilih untuk menghijaukan kembali alam Borneo antara lain Pohon Kayu Hutan & Pohon Buah-buahan. Target Bibit pohon yang CAN Borneo sediakan sebanyak 50.000 bibit untuk tahun 2020 ini yang dibagi menjadi 5000 bibit pohon lahung, 10.000 bibit pohon kapur, 5000 bibit pohon ulin & 30.000 bibit pohon buah campuran. Dan pada Triwulan awal 2020 ini sudah ada 37.000 benih pohon yang sudah berhasil disemaikan & ditanam.

Untuk pertama-tama, benih dari berbagai macam pohon yang sudah dibeli oleh CAN Borneo dilakukan persemaian di Kampung Merasa. Setelah benih berhasil menjadi bibit yang siap ditanam, maka bibit-bibit pohon ini langsung diangkut ke lokasi penanaman yang sudah direncanakan oleh CAN Borneo. Penanaman ini pun dibantu oleh relawan dari warga sekitar, karena mereka senang sekali hutan tempat tinggal mereka selama ini yang sudah mulai gundul akan ditanami begitu banyak pohon yang menyejukan.

Penanaman pohon ini juga dilakukan dengan mencampur pohon kayu hutan dengan tanaman buah di 1 hektarnya. Menurut perhitungan aka nada 375-500 bibit yang bisa ditanam dalam bidang 1 hektar, dan dari kalkulasi ini maka dengan 37.000 bibit yang ada bisa dilakukan restorasi pada 74 hektar luas lahan. Setelah penanaman 37.000 bibit ini juga CAN Borneo akan selalu melakukan pengawasan dan pengecekan pada perkembangan tanaman di triwulan ke 2 setelah proses penanaman.

Sebagai catatan untuk TemanBaik, restorasi hutan yang dilakukan oleh CAN Borneo in bukan semata-mata hanya untuk memperbaiki paru-paru Indonesia yang sangat berharga ini. Namun hal ini juga menjadi salah satu solusi mengenai konflik satwa liar dengan masyarakat setempat. Karena dengan penghijauan kembali lahan hutan yang sudah gundul atau terbakar, maka akan mengembalikan fungsi hutan menjadi jalur lintas satwa.

Kami akan memberikan update lanjutan mengenai kegiatan konservasi hutan ini dalam lama campaign CAN Borneo. Semoga dengan usaha kami ini, alam Borneo bisa kembali asri dan Indonesia bisa lebih bernafas dengan lega.