Beasiswa untuk Nadin, Difabel Tunagrahita dengan Skoliosis Akut

“Dari kecil aku sakit skoliosis, tulangku bengkok dan susah berjalan. Sekarang penyakitku sudah parah dan sering berobat ke rumah sakit. Kasian bapak, uangnya habis untuk aku berobat. Aku juga takut nggak bisa sekolah lagi,” cerita Nadin Lidya (13) dengan polosnya.

Meski punya kekhawatiran karena penyakitnya, Nadin tidak berhenti untuk semangat belajar. Keterbatasan fisiknya tak menjadi penghalang untuk tetap menjadi anak periang dan ceria. Senyumnya selalu menghangatkan suasana saat kedua orang tuanya kalang kabut mencari biaya hidup.

Bapak Nadin bekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu. Penghasilan itu harus dibagi-bagi untuk biaya hidup keluarga dengan istri dan tiga anaknya, biaya berobat Nadin, dan biaya sekolah anak-anaknya.

Belakangan ini kondisi Nadin semakin memprihatinkan sehingga biaya berobatnya semakin membengkak.

“Ibu sama bapak Nadin cuma tamatan SD. Kami ingin anak-anak lebih baik dari kami. Apalagi Nadin diuji dengan kondisi kesehatan. Padahal anaknya semangat banget sekolah. Katanya mau jadi perawat atau bidan agar bisa bantu orang sakit,” ujar Bu Kusniwati, ibu Nadin.

#TemanBaik, Nadin butuh dukungan kita untuk terus berjuang agar tak menyerah menggapai mimpinya di tengah keterbatasan fisiknya. Yuk kita dukung Nadin agar bisa terus bersekolah!