Orang Tuanya Kecelakaan, Riscon Harus Ikut Bantu Bekerja untuk Biaya Pendidikannya

“Orang tuanya mengalami kecelakaan hingga telapak tangan atas kirinya terpotong dan dijahit 21 jahitan. Sedangkan jari manis bagian kanan mengalami luka bakar hingga tidak lurus lagi. Mata sebelah kanan cacat kena besi sehingga sulit untuk bekerja seperti orang pada umumnya.”

Riscon Tuepo (19 thn), merupakan siswa kelas 3 SMK Darma Bakti Sulawesi Utara yang tempat tinggalnya jauh dari akses pendidikan. Ia harus menempuh perjalanan dari rumahnya di Sagerat Weru ke sekolahnya sejauh 10 Km. Tapi hal itu dijalankan dengan semangat dan tanpa mengeluh, karena begitulah luar biasanya Riscon.

Tak hanya menunjukkan dedikasinya untuk semangat sekolah, Riscon juga cerdas. Ia berkomitmen terhadap keterampilan kepemimpinan dan akademik, makanya Ia selalu mendapatkan nilai yang tinggi dan tidak ada yang di bawah angka 8.

Kerja kerasnya dalam belajar ini dilakukannya untuk cita-cita besarnya, yaitu menjadi kapten kapal. Riscon seharusnya memiliki potensi besar untuk meraih masa depan yang cerah, tetapi saat ini tersandung kesulitan finansial. 

Saat ini orang tuanya hanya bekerja serabut andengan penghasilan bersih per hari Rp50 ribu. Kondisi ini membuat Riscon tak hanya menjalani kewajibannya yaitu belajar, tapi Riscon juga harus bekerja untuk membantu orang tuanya.  Pekerjaan apapun dilakukan oleh Riscon untuk membantu keluarganya.

Saat ini Riscon belum membayar uang sekolah selama 3 tahun dia bersekolah dan pendidikannya terancam terhenti. Perjuangan Riscon untuk menggapai impiannya sudah setengah jalan, kerja kerasnya tidak boleh sia-sia dan cita-citanya tidak boleh mati.

“Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.” Amsal 19:17 (TB)

#TemanBaik, mari bantu Riscon Tuepo untuk melanjutkan pendidikannya dan bisa menggapai cita-citanya untuk memperbaiki kondisi finansial keluarganya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!