Benihbaik_2022-12-02_16699734336389c5b996b19.jpeg
Kemanusiaan

Duka Mereka Duka Kita

Rp 0 dari Rp 10.000.000

Berakhir

Penggalang Dana

user
Bilal Novanzah ceklis Identitas terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Ponpes Al Muin dan MDTA Darul Falah Identitas terverifikasi user
anon
Rekening Penerima Rekening Penerima terverifikasi user
anon
Lokasi Kab. Cianjur

Suara anak-anak mengaji terdengar dari tenda pengungsi di sebuah lapangan yang terletak di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Mereka adalah para santri Pondok Pesantren Al Mu'in yang sudah lebih dari satu pekan menempati tenda darurat setelah gempa 5,6 magnitudo mengguncang wilayah Cianjur pada 21 November 2022 lalu.

Lantunan ayat suci Al Qur’an itu tak lagi terdengar dari pengeras suara masjid karena masjid yang biasa dijadikan santri sebagai tempat beribadah tak lagi bisa digunakan pasca-gempa. Begitu juga dengan asrama santri yang kini terbengkalai dengan sejumlah retakan-retakan besar jejak gempa pekan lalu.

Santriwan dan santriwati yang berjumlah 105 anak itu belum berani untuk kembali menempati asrama tempatnya tinggal lantaran bangunannya dinilai sudah sangat membahayakan setelah diguncang gempa.

"Di asrama, enggak bisa digunakan sebagai tempat tinggal lagi karena bahaya, masjid juga. Sementara (santri) tinggal di tenda di lapangan sekitar pondok, (lapangan) milik pondok juga," ujar Ela Lazim Arifah, pimpinan Ponpes Al Mu'in.

Tak hanya Ponpes Al Mu'in, kerusakan pasca-gempa juga terjadi di bangunan Madrasah Diniyyah Takmiliyah (MDTA) Darul Falah yang terletak di Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

Sejumlah bangunan sekolah Islam itu hancur dan tak lagi bisa difungsikan sebagai tempat belajar mengajar. Bahkan santri yang berjumlah 150 orang itu hingga kini terpaksa belum memulai kegiatan belajar mengajar.

Pasalnya, bangunan sekolah mereka mengalami kerusakan berat, sehingga pihak pengajar terpaksa meliburkan para siswa sudah lebih dari satu pekan setelah gempa mengguncang Cianjur.

"Bangunannya miring, condong ke depan. Keretakan dindingnya lebih dari satu sentimeter (berongga), makanya semua siswa libur dulu," katanya Rivaldi Tri Cahyo, selaku pengurus MDTA Darul Falah.

Jangan sampai efek dari gempa menjadikan mereka kesulitan atau terhambat untuk melanjutkan mimpi-mimpinya menjadi orang hebat yang didambakan setiap orang tua.

Di tengah bencana yang melanda, saatnya kita kuatkan solidaritas. Yuk ulurkan tanganmu dan bantu korban bencana Ponpes Al Mu'in dan MDTA Darul Falah untuk lekas pulih dengan klik Donasi Sekarang.



Aktivitas donasi kosong-01

Belum ada Donatur terbaru penggalang dana

pak

Belum ada aktivitas terbaru penggalang dana

Fundraiser untuk galang dana Bantu Ratusan Santri Korban Gempa di Cianjur Kembali ke Asrama

Bantu Campaign Lainnya