Terangkan Jalan bagi Gereja-gereja di Pedalaman Nias

Daerah yang masih sangat terisolir dengan akses jalan yang sangat sulit - medannya penuh rintangan membuat aliran listrik pun belum ada. Bahkan untuk mencapai lokasi gereja, mereka harus berjalan kaki selama sekitar 90 menit. 

Hai TemanBaik, 

Fasilitas rumah ibadah yang layak nggak bisa dipungkiri bisa membuat umat yang beribadah di dalamnya merasakan kedamaian dan juga kenyamanan. Tapi kenyamanan yang diharapkan nggak bisa didapatkan oleh jemaat gereja di pedalaman Nias.

Mengapa? Karena beberapa gereja yang terletak pedalaman Nias seperti Desa Dekha, Desa Delawau, Desa Lasara dan lainnya yang sudah berdiri sejak 15 tahun lamanya belum dialiri listrik oleh pemerintah. 

Untuk menghidupkan suasana dan menciptakan kedamaian saat beribadah, mereka masih menggunakan genset sebagai pemasok daya listrik. Dulunya, daerah ini memang termasuk wilayah yang sangat rawan karena masyarakatnya masih banyak yang tidak mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh. 

Namun, sekarang sudah banyak mengalami perubahan baik sejak banyak gereja tumbuh dan berkembang di desa ini. Tak pernah lagi mereka mendengar tentang pembunuhan, perampokan ataupun kejahatan. Meskipun begitu, tantangan demi tantangan masih terus dihadapi oleh masyarakat di desa ini. 

Listrik dari pemerintah juga belum tersedia, sehingga gereja-gereja ini sangat memerlukan mesin genset dan peralatan listrik agar mereka dapat terus memberikan pelayanan kepada jemaat dan masyarakat di sekitarnya.

#TemanBaik, hidupkan kembali gereja di pedalaman Nias dengan bantuan genset melalui klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!