Hari Natal Berubah Jadi Air Mata! Gereja Terendam Banjir Setinggi 1 Meter

“Gereja terendam banjir hingga 1 meter! Natal 2024 lalu berubah menjadi malam penuh air mata. Gereja yang seharusnya dipenuhi dengan pujian dan sukacita, justru dipenuhi ketakutan dan kecemasan tepat saat jemaat mengangkat suara menyembah.

“Tangis para jemaat dan anak-anak menggantikan nyanyian natal kala itu. Mereka dalam keadaan pasrah, berdoa dalam hati, hingga akhirnya acara tersebut dibubarkan.”

Pendeta Suarman Laoli (41 tahun), seorang gembala yang tak pernah malu dan menyerah mengayuh becaknya agar bisa menggembalakan Gereja Bethel Indonesia Jemaat Sion. Ia ditemani istrinya, yang menjadi pelayan di gereja sekaligus pedagang sayur tiap pukul 3 subuh.

Meski dengan kondisi keuangan terbatas, sepasang suami istri yang menjadi pelayan Tuhan ini terus memastikan aktivitas gereja tetap berjalan. Kini, gereja yang berdiri dengan rasa cinta di kawasan Jalan Selamat, Gang Bhineka, Lasara Bahili, Sumatra Utara itu sudah memiliki 80 orang jemaat.

Namun, mereka harus banyak bersabar dan tabah dalam beribadah. Kondisi gereja sangat kecil, sehingga mereka harus berdesak-desakan. Belum lagi lokasinya yang dekat dengan sungai Nou, yang akan meluap ketika hujan dan merusak barang-barang gereja.

Impian mereka sederhana, yaitu memiliki tempat ibadah yang aman, layak, dan bebas dari banjir.

Sayangnya, impian itu sulit tercapai, mengingat hampir semua jemaat hidup dalam keterbatasan. Mereka rata-rata bekerja sebagai buruh becak, bangunan, nelayan dan pedagang sayur. Sedangkan pembangunan gereja membutuhkan biaya hingga ratusan juta rupiah.

Jemaat sudah berupaya mengumpulkan dana melalui perkembangan setiap minggu dan usaha lainnya, tapi masih sangat jauh dari cukup untuk membangun impian mereka. Kini, mereka hanya bisa bertahan dengan iman dan pengharapan yang entah sampai kapan. 

#TemanBaik, mari bantu Gereja Bethel Indonesia Jemaat Sion agar memiliki gereja yang layak dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!