Alumni Sekolah Nara Ingin Berwirausaha

"Ayo dicoba mas… ini mie ayam PKBM namanya, yang buat alumni Nara juga. Rasanya enak. Cabangnya aja yang belum banyak. Hahaha… Semoga bisa setelah pandemi selesai ya” 

Hai Teman Baik! Kapan terakhir kali kamu buka Undang-Undang Dasar 1945? Semoga kamu tidak lupa, di dalam Pasal 31 ada tertulis kalau setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Sayangnya realita di lapangan berbeda, masih ada anak-anak yang putus sekolah dan tidak mampu melanjutkan pendidikannya. Pada Tahun Ajaran 2019/2020 saja ada 6.757 anak putus sekolah di DKI Jakarta (sumber: statistika.data.kemdikbud.go.id/2020). 

Kondisi ini yang menginspirasi Nara Kreatif membangun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) pada 2013. Tujuannya untuk membuka kesempatan bagi anak-anak putus sekolah di DKI Jakarta untuk melanjutkan pendidikan. Nara Kreatif percaya jalan utama meraih cita-cita adalah pendidikan. Ada banyak orang yang telah membuktikan. Bisa jadi kamu salah satunya.

Di PKBM Nara, siswa/ siswinya tidak cuma belajar bahasa dan matematika. Mereka juga belajar berwirausaha sebagai bekal saat lulus sekolah nanti. Bahkan kalau ada yang serius, Nara Kreatif membuka peluang kepada alumninya untuk berwirausaha, termasuk mengusahakan pemodalan. Tidak perlu yang wah-wah, cukup yang sederhana, tapi banyak yang suka. Terpilihlah dua: mie ayam dan kopi (gula aren).  Yang pertama Mie Ayam PKBM namanya. Yang kedua Pinarak Coffee.

Benar juga, siapa orang Indonesia yang tidak suka semangkuk mie ayam dan secangkir kopi?

Tahun ajaran 2019/2020 lalu PKBM Nara berhasil meluluskan 300 siswa/ siswi yang bercita-cita menjadi wirausaha. Masuk akal memang, apalagi belakangan ini orang-orang susah mendapat kerja. Oleh karena itu, lewat campaign ini, PKBM Nara berharap ada Teman Baik yang dapat mendukung pemodalan puluhan alumninya. Donasi yang masuk akan digunakan untuk membeli kebutuhan-kebutuhan untuk membuka kedai/ gerobak kecil mie ayam atau kopi. Semoga inisiatif ini dapat bermanfaat, tidak hanya untuk Nara dan para alumninya, tapi juga untuk Bangsa Indonesia. Bersama-sama kita coba mandiri dan menjadi solusi di tengah pandemi. (SID)