Bertahun-tahun Iqbal Berjuang Agar Bisa Berjalan

“Bertahun-tahun anakku menahan sakit tiap terapi mandiri di rumah, apalagi ketika  kakinya yang kaku dilatih untuk diluruskan. Tapi anakku benar-benar tegar dan semangat sembuh, mimpinya saat ini hanya ingin bisa berjalan normal. Walau aku bekerja hanya sebagai pengemudi ojek online yang penghasilannya terbatas, tapi  aku yakin ada jalan untuk anakku meraih apa yang diharapkan.” -Ali Basa, Ayah Iqbal-

Putra bungsuku, Muhammad Iqbal Riva’i (10 thn), lahir di usia kehamilan belum genap 9 bulan. Mungkin karena itu perkembangannya terhambat, sampai usia 2 tahun anakku belum bisa berdiri. Ia harus dibantu tiap ingin berjalan, bahkan bentuk kakinya posisi jinjit hingga usianya 3 tahun.

Aku pun membawa anakku periksa, ternyata dokter mendiagnosa anakku mengalami cerebral palsy (kelumpuhan otak). Anakku pun disarankan untuk menjalani terapi agar perlahan-lahan bisa berjalan. Tapi bertahun-tahun terapi, tak ada perubahan pada kondisi anakku.

Telapak kaki anakku masih dalam posisi jinjit dan lututnya tidak lurus (menekuk). Rasanya tidak tega sekali, melihat anak yang berusaha agar bisa jalan dengan berpegangan dengan benda sekitarnya sampai bercucuran keringat. Aku tidak ingin melihat usahanya sia-sia.

Akhirnya aku mengumpulkan dana membawa anakku dari Lampung ke Jakarta untuk operasi. Sekarang kondisinya memakai gips dan kedua kakinya tidak bisa digerakkan untuk mengantisipasi perubahan pada kedua kakinya.

Aku bekerja sebagai pengemudi ojek online yang penghasilannya tak menentu, kadang kerja dari pagi sampai malam hanya dapat 2 orderan. Bahkan aku sampai ambil pekerjaan lain menjadi kenek bangunan untuk menambah biaya berobat anak.

Selama di Jakarta, kami masih butuh biaya untuk akomodasi, transportasi untuk kontrol rutin anak ke rumah sakit, biaya hidup selama berobat di Jakarta, biaya mendapatkan alat bantu jalan, sepatu ovo, hingga kursi roda. 

#TemanBaik, mari bantu perjuangan Iqbal selama ini agar bisa berjalan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!