Kaki Diamputasi, Pak Daryono Tak Bisa Ngojek Lagi

Hai TemanBaik, 

Masih ingatkah dengan Pak Daryono yang  kehilangan kaki kiri akibat sakit diabetes yang dideritanya? 

Kami ingin mengabarkan kabar duka bahwa beliau telah wafat meninggalkan kita semua pada 1 November 2022 lalu.

Bantuan TemanBaik sebelumnya telah membantu Pak Daryono berjuang melawan sakit yang ia derita seperti untuk isi ulang oksigen, pampers dan lainnya. 

Terima Kasih banyak TemanBaik telah menemani perjuangan Pak Daryono selama ini. Mari kita doakan semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisiNya. Amin. 

Hai TemanBaik, perkenalkan saya istri pak Daryono. Suami saya sudah TemanBaik bantu karena ia harus menjalani pengobatan pasca amputasi kaki kiri akibat sakit diabetes. Kini pak Daryono tidak bisa ngojek lagi. 

Saya mau mengabarkan kondisi pak Daryono. Saat ini kondisinya memprihatinkan. Ia masih membutuhkan bantuan untuk bangun karena tidak bisa berdiri sendiri. Selain itu, jika ingin duduk di kursi ia harus diangkat dan memakai alat bantu pernapasan. 

Mohon doakan suami saya ya TemanBaik supaya kondisinya membaik. 

Terima kasih sudah membantu pak Daryono selama ini. Semoga TemanBaik diberikan rezeki yang berlimpah. 

Halo TemanBaik,

Saya doakan semoga kabarnya hari ini baik dan sehat-sehat ya, begitu pun dengan keluarga di rumah.

Saya istri dari Daryono, teman-teman pernah membantu suami saya untuk pengobatan pasca amputasi yang saya lakukan karena diabetes beberapa waktu lalu. Semoga masih ingat ya, TemanBaik

Kabar suami saya saat ini kurang baik, sebab dari bawah ketiaknya harus dipasang ventilator. Mohon doanya ya TemanBaik untuk suami saya supaya segera pulih keadaannya.

Terima kasih atas bantuan TemanBaik, kami mohon doa dan bantuannya untuk kami supaya suami saya bisa segera sembuh ya.

Halo TemanBaik,

Apa kabarnya? Semoga sehat-sehat saja ya.

Saya Daryono, teman-teman pernah membantu saya untuk pengobatan pasca amputasi yang saya lakukan karena diabetes beberapa waktu lalu.

Kami mau mengabarkan kalau bantuan TemanBaik sudah digunakan untuk membeli obat-obatan yang tidak dicover BPJS dan membeli kebutuhan lainnya selama perawatan.

Saya sempat dirawat karena nyaris sekujur tubuh ini membengkak sampai napas pun sesak. Dokter memutuskan untuk mengobati paru-paru terlebih dahulu lalu dirujuk ke RS Citra Arafiq, Depok.

Terima kasih atas bantuan TemanBaik, kami mohon doa dan bantuannya untuk kami supaya saya bisa segera sembuh ya.

Halo TemanBaik,

Saya Daryono, teman-teman pernah membantu saya untuk pengobatan pasca amputasi yang saya lakukan karena diabetes beberapa waktu lalu.

Saya mau mengabarkan kalau bantuan dari teman-teman sudah digunakan dengan baik, setelah amputasi hingga kini saya masih rutin untuk kontrol ke dokter. Luka pasca amputasi juga masih belum pulih total dan masih membutuhkan perawatan.

Terima kasih ya TemanBaik atas bantuannya, semoga segala kebaikannya dibalas oleh Yang Maha Kuasa.

Halo TemanBaik, semoga kabarnya baik-baik saja ya, saya Daryono yang pernah teman-teman bantu untuk pengobatan karena saya menderita diabetes. Semoga masih ingat dengan saya ya.

Saya mau memberi kabar, kalau selama ini pun rutin kontrol ke rumah sakit, lalu terapi supaya bisa berjalan juga. Bantuan dari teman-teman sudah digunakan untuk membeli diapers, obat-obatan yang tidak dicover BPJS, dan biaya transportasi ke rumah sakit. Mohon doanya ya, teman-teman supaya saya segera pulih.

Terima kasih atas bantuannya ya TemanBaik, semoga selalu sehat dan bahagia.

TemanBaik, Bapak Daryono terpaksa harus diamputasi karena diabetes yang dideritanya. Luka di telapak kaki yang tidak terawat menyebabkan kerusakan jaringan sehingga menyebar. Kakinya kirinya tidak berfungsi normal dan harus diambil tindakan amputasi. 

Operasi dilakukan pada 16 Juni 2020. Sejak operasi, Pak Daryono terbatas dalam beraktivitas. Dia harus menggunakan kursi roda untuk beraktivitas atau kadang harus merangkak. 

Kehilangan sebelah kaki, membuat Bapak Daryono tidak lagi bisa ngojek. Ini juga berarti mereka kehilangan mata pencaharian dan kehilangan pendapatan. Sang istri, Ibu Daryati yang bekerja sebagi buruh cuci dan setrika juga harus mengalokasikan banyak waktu untuk menemani Bapak Daryono berobat di RS Hermina Depok. Tentu saja pendapatannya jadi berkurangnya.

Mereka berharap pengobatan yang dijalani saat ini di RS Hermina Depok bisa terus berlanjut dan kebutuhan hidup, biaya membeli obat, biaya transportasi, dan nutrisi makanan bisa terpenuhi. 

Saat ini donasi yang terlah terkumpul untuk Bapak Daryono adalah Rp 2.198.129 dari target yang ingin dicapai yakni Rp 30.000.000. Kita masih memiliki 65 hari lagi sejak Rabu (2/6) untuk menolong meringankan beban hidup. (RH)