Wujudkan Impian Bakti Memiliki Kaki Palsu

“Kondisiku saat ini harus berjalan dengan menggunakan dua tongkat. Meski aku hanya memiliki satu kaki, tapi tetap berusaha bekerja apapun yang aku bisa dengan keterbatasanku. Saat ini aku bekerja menjaga ternak ayam milik tetangga,” ungkap Bakti.

Aku Bakti Harasinga Sinambela (28 thn), sejak 2022 lalu aku mengalami memar di bagian jempol kaki dan jari manis yang lama-kelamaan menghitam seperti membusuk. Saat itu jariku terasa sangat perih dan aku memutuskan untuk konsultasi ke rumah sakit.

Setelah diperiksa, dokter didiagnosa mengalami penyumbatan pembuluh darah dan seketika aku disarankan untuk amputasi jempol kaki dan jari manis. Aku luar biasa terkejut mendengar kakiku tiba-tiba harus dihilangkan. Tapi karena hanya itu satu-satunya jalan kesembuhan, aku mau tak mau harus terima.

Namun sayangnya, setelah jempol dan jari manisku diamputasi, jariku tak kunjung sembuh. Kakiku malah semakin membusuk di bagian telapak kaki. Setelah periksa lagi, dokter menyarankan kakiku harus diamputasi sampai lutut untuk menghilangkan penyakit ini.

Aku akhirnya sudah menjalani operasi amputasi sampai lutut kakiku. Sekarang aku merasa sudah tegar menjalani hidupku yang saat ini sangat berbeda. Aku sudah menerima semua yang terjadi.

Saat ini aku sangat ingin memiliki kaki palsu agar lebih mudah beraktifitas sehari-hari. Tapi aku terkendala biaya, karena upah menjaga ternak ayam tetangga tidak seberapa untuk membeli kaki palsu.

#TemanBaik, mari bantu Bakti untuk mendapatkan kaki palsu agar bisa beraktifitas sehari-hari lebih mudah dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!