60 Tahun Kami Shalat Berdesak-desakan karena Tidak Punya Masjid

Kami terpaksa memanfaatkan rumah warga yang sempit dan sudah tidak layak untuk dijadikan tempat ibadah.

Halo TemanBaik! Perkenalkan kami warga Dusun Nimang Hering, Lembata, Nusa Tenggara Timur. Untuk bisa sampai ke desa kami, biasanya membutuhkan waktu 2-3 jam dari pusat kota. 

Selain jauh dari pusat kota, kehidupan kami terutama sarana untuk kegiatan keagamaan sangat jauh dari kata layak. Selama 60 tahun, warga di sini hanya bisa beribadah desak-desakan, karena tak punya masjid. 

Jarak masjid terdekat 1,5 km, itu pun harus melewati hutan. Membuat kami tak punya pilihan lagi, selain memanfaatkan rumah warga yang kondisinya tidak layak untuk tempat ibadah. 

Begitupun anak-anak kami, sebagai penerus generasi. Seperti yang ada pada foto ini, mereka tetap giat belajar agama di bawah pohon dan rumah panggung warga. Tempat yang seharusnya cocok untuk dijadikan tempat bermain, justru sebaliknya. 

Terkadang panas terik tidak mereka hiraukan. Tidak jarang pula anak-anak kami ikut merasakan belajar sambil berdesakan-desakan di tempat sempit ketika hujan mengguyur tempat mereka belajar. 

Kami bukan terlanjur nyaman dengan kondisi ini. Kami pun sudah mengerahkan tenaga dan biaya dari penghasilan kami sebagai petani musiman, untuk membangun masjid sendiri. Tapi apalah daya, masjid impian kami tidak pernah terwujud sampai sekarang karena terkendala biaya. 

Kami berharap, suatu hari nanti bisa memiliki tempat ibadah yang nyaman dan aman. Kami membutuhkan bantuan TemanBaik untuk mewujudkan impian warga Dusun Nimang Hering. 

TemanBaik, sedikit bantuan darimu bisa menjadi amal jariyah yang tak akan pernah putus karena sudah membangun masjid untuk mereka. 

Yuk, bantu Warga Dusun Nimang Hering miliki masjid dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!