Harus Jalan Jauh untuk Ibadah, Masyarakat Desa Flores Mendambakan Masjid

“Sebanyak 200 santri dan warga dari 3 dusun mau tidak mau harus solat di masjid lain yang jaraknya cukup jauh berjalan kaki. Selain itu, bangunan masjid lain juga sempit, mereka harus bergantian satu sama lain untuk solat.

“Masjid impian para santri dan warga belum berdiri. Pembangunan terhenti di tengah jalan, bukan karena kurangnya semangat, tapi karena keterbatasan biaya yang tak kunjung teratasi."

Di Desa Lohayong, Desa Lohayong, Solor, Flores Timur, berdiri harapan yang perlahan mulai dibangun, yaitu Musholla Darul Ilmu MTs Negeri 3.

Tempat ini bukan sekadar bangunan, tapi buah dari tekad para guru dan pengurus yang ingin anak-anak madrasah dan warga sekitar punya ruang yang layak untuk bersujud, belajar, dan mendekat kepada Allah. 

Di musholla inilah para santri mulai menghafal ayat demi ayat Al-Qur’an, bahkan hingga 4 juz dalam setahun, meski dengan segala keterbatasan. Sedangkan para warga, menunjukkan ketakwaannya dengan pengajian rutin.

Namun, jalan menuju impian itu masih panjang. Ruangan sempit yang panas membuat salat berjamaah jadi tidak nyaman. Gerakan terbatas, konsentrasi pun terganggu. 

Saat ini, hasil tekad para guru hanya bisa membangun pondasi dan dinding berhasil dibangun. Para guru terpaksa menghentikan pembangunan karena dana telah habis. Iuran dari para orang tua santri, warga, dan sedikit uluran tangan donatur belum cukup.

Mereka masih membutuhkan biaya untuk atap, plafon, lantai, tempat wudhu, dan fasilitas lainnya.

#TemanBaik, mari bantu pembangunan masjid pesantren dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!