Perjuangan Pak Timin, Bekerja Nafkahi Istri dengan 1 Kaki

“Kalau aku merasa pegal atau sakit saat naik dan turun tangga, paling aku tahan saja sekuat tenaga. Kalau tidak begitu nanti aku bisa tergelincir,” ucap Pak Timin

Hai, TemanBaik!

Aku Pak Timin (67th), dan ini istriku. Untuk menyambung hidup di usia kami, aku tetap harus berjalan sejauh 3 km, ke tempat wisata di tempat tinggalku di Karangayar-Jawa Tengah, untuk berdagang. 

Tidak banyak sih yang aku jual, cuma air minum dan makanan ringan saja. 50 lebih anak tangga harus kunaiki, membuat aku sering pegal dan nyeri, apalagi aku menaikinya dengan 1 kaki dan dibantu 1 tongkat. Ketika sampai atas, aku harus turun lagi untuk membantu istriku membawa barang dagangan yang tersisa. 

Aku sebenarnya sering kesakitan juga, tapi nggak mau membebani istriku. Istriku dulu sempat stroke, kasihan kalau ia kelelahan.

Ya, beginilah kondisi yang harus aku hadapi setiap harinya. Berjualan sambil tetap hati-hati, supaya aku masih bisa terus sehat dan menghasilkan uang untuk keluargaku. Aku juga ingin punya kaki palsu, supaya lebih nyaman saat berdagang.

TemanBaik, di usianya yang sudah senja, Pak Timin masih harus berjuang memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan kondisi fisik yang terbatas. Tentunya, sedikit bantuan untuknya sangat bermanfaat untuk Pak Timin dan istrinya. 

Yuk, bantu Pak Timin untuk bisa miliki kaki palsu dan penuhi kebutuhannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya.