Perjuangan Bude Siti Puluhan Tahun Mengayuh Sepeda Jamu

Bisa menikmati usia tua adalah sebuah anugrah, namun tidak teruntuk Bude Siti. Wanita berusia 60 tahun masih mengayuh sepeda tuanya untuk mencari rezeki dengan menjual jamu herbal atau tradisional.

Beliau sendiri sudah lupa kapan memulainya, yang jelas sudah puluhan tahun dia menggantungkan hidup dari sini. Dari pagi sampai sore - panas hingga hujan, dia terus kayuh sepeda untuk menjajakan jamu racikannya.

 Disaat kita pagi hari masih menikmati empuknya kasur, Bude Siti sudah bergegas untuk pergi ke pasar untuk membeli bahan untuk jamunya, sesampainya di rumah dia harus merebus dan mengolahnya untuk siap dimasukkan ke botol-botol kemasan.

Bagi dia waktu istirahat adalah sebuah kemewahan.

Siang hari di tengah teriknya sinar matahari, dengan dia mulai mengayuh sepeda tuanya. Tak terhitung lagi jarak yang ditempuh tiap harinya, puluhan kilo dia harus ditempuh supaya jamu-jamu yang sudah diracik di rumah bisa laris terjual.

 Sudah menjadi hal biasa baginya untuk terus bergerak demi mencukupi kebutuhan harian. Walau kini dia tinggal bersama anak dan cucunya, namun semangat untuk terus mencari rezeki tak henti meski di tengah pandemi.

Sejak pandemi terasa sekali bagi Bude Siti, penghasilannya mendadak turun dratis, yang sebelumnya penghasilan sehari hanya 50 ribu saat ini bahkan 1 ribu rupiah pun tak menentu.

TemanBaik, yuk kita sama-sama saling ulurkan tangan untuk membantu Bude Siti untuk tetap semangat mengayuh sepeda untuk menjual dagangan jamunya. TemanBaik bisa bantu dengan cara :

1. Klik “Donasi Sekarang”

2. Isi Nominalnya

3. Pilih Metodenya. Lebih praktis DONASI lewat OVO, DANA, LinkAja, BCA KlikPay, KlikBCA, Sakuku dll. Bisa juga lewat transfer Bank (BCA, Mandiri, BRI, BNI) atau lewat kartu kredit