Patungan Bangun Masjid untuk Masyarakat di Dusun NTT

“Daerah sini tidak ada masjid, kalau mau sholat berjamaah atau anak-anak mengaji, harus ke desa sebelah yang jaraknya 5 km. Kadang anak-anak harus naik sampan untuk mempercepat perjalanan. Makanya kami bangun mushola darurat seadanya,” ujar Pak Rahman ketua panitia pembangunan.

Meski mayoritas jamaah adalah mualaf, tapi tidak menyurutkan perjuangan mereka untuk membangun Mushola Sabilun Muhtadin. Para jamaah bahkan bergotong-royong mengumpulkan dana dan  membangun mushola di Dusun Napu Gete, Talibura, Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Namun sayang, memiliki tempat ibadah masih jauh dari harapan. Para jamaah kesulitan biaya karena mayoritas bekerja sebagai petani dengan penghasilan seadanya. Pengurus masjid juga sudah berupaya mengumpulkan dana dari pengajuan proposal, tapi hanya cukup untuk membuat pondasi dan mushola darurat.

Kini sudah satu setengah bulan jamaah beribadah dengan atap yang terbuat dari terpal, dinding dari pelepah kelapa, dan lantai beralaskan tanah. Jika musim panas, teriknya matahari sangat terasa ketika beribadah. Kalau mendadak hujan, jamaah terpaksa harus kebasahan.

Jamaah sangat merindukan tempat ibadah yang layak sesegera mungkin. Apalagi sudah mulai banyak jamaah yang akhirnya memutuskan untuk berhenti beribadah karena tempat ibadah yang tidak nyaman.

Mushola Sabilun Muhtadin masih membutuhkan dana untuk membeli bahan bangunan dan upah tukang.

Mari bantu jamaah Mushola Sabilun untuk membangun tempat ibadah dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!