Wujudkan Rumah Rehabilitasi Anjal yang Kecanduan Lem di Nabire, Papua

Nama saya Amos Yeninar. Saya tinggal di Nabire, Papua sejak 2015. Di sana, saya bertemu dengan anak-anak jalanan yang kecanduan lem aibon, kastol, narkoba dan minuman keras (miras). Mereka hidup sebagai gelandangan di kota itu. Hati saya tegerak. Saya ingin berbuat sesuatu untuk menolong mereka. Anggap saja, ini salah satu cara saya menebus dosa masa lalu saya. 

Saya menyewa sebuah kos dan rutin bertemu anak-anak itu di taman kota, pasar, dan terminal. Untuk menunjang kebutuhan sehari-hari, saya mengojek. Sementara untuk tempat anak-anak ini bisa berkumpul, mandi, makan dan tidur, kami menggunakan sebuah gedung Pemda yang tidak terpakai. Kami melakukan banyak kegiatan di sini mulai dari tahun 2016 sampai 2017. 

Lalu saya berpikir untuk membangun sebuah rumah singgah untuk anak-anak jalan ini. Nama rumah singgah ini adalah Rumah Singgah Generasi Emas Papua. Tahun 2018, melalui bantuan keluarga dan kenalan, saya membangun sebuah panti asuhan dengan daya tampung 12 orang. Saat ini bangunan tersebut sudah mencapai 80 persen.  

Tapi, seiring waktu jumlah anak yang harus ditolong bertambah banyak. Akhirnya seorang bapak menghibahkan tanahnya supaya kami bisa membangun panti asuhan sekaligus tempat rehabilitasi untuk mereka yang kecanduan. Jujur saja, saya tidak punya dana untuk membangunnya.

Oleh karena itu di BenihBaik.com saya ingin mengetuk pintu hati TemanBaik agar mau bersama-sama menyelamatkan anak-anak jalanan dan terlantar di Nabire. Mereka adalah aset bangsa yang tidak bisa kita abaikan. Dana yang saya butuhkan untuk membangun panti asuhan sekaligus rumah singgah ini sebesar 100 juta rupiah.

Ayo TemanBaik wujudkan mimpi Amos Yeninar untuk bantu anak-anak jalanan dan terlantar di Nabire dengan KLIK donasi di BenihBaik.com. SHARE campaign ini di facebook, twitter dan instagram kamu. FORWARD juga ke whatsapp dan telegram teman-teman kamu.