Sekolah Mimpi Butuh Ruang Kelas agar Siswa-Siswi di Pulau Terluar RI Nyaman Belajar
Rp 14.558.139 dari Rp 200.000.000
Penggalang Dana
Penerima Donasi
Pernah dengar Sekolah Mimpi? Kalau belum simak baik-baik cerita inspiratif ini ya. Sekolah Mimpi dibesut oleh Devirisal Djabumir atau yang akrab disapa dengan Dave, pria yang berasal dari Kepulauan Aru, Maluku. Dave berani mundur dari pekerjaan sebelumnya di perusahaan listrik Turki, Karadeniz, untuk mendirikan Sekolah Mimpi di daerahnya.
Sekolah Mimpi dibangun agar anak-anak di Kepulauan Aru bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang layak. Sekolah ini menggunakan sistem pendidikan inklusif, dengan pelajaran seperti Bahasa Inggris, kewirausahaan, public speaking, kelas inspirasi, dan tentunya ragam pelajaran terkait lingkungan.
“Yang pasti kami menerapkan bahwa belajar itu fun, jadi anak-anak senang untuk belajar dan bersekolah,” ungkap Dave.
Proses pembelajaran dilakukan dari jam 16.00 hingga 18.00 sore. Pembelajaran tentunya diselingi oleh games, dengan menggunakan alam sebagai mediasinya. Kegiatan seperti mengenal biota laut, bagaimana sampah dapat berdampak pada laut, hingga mengumpulkan sampah bersama sering dilakukan oleh ia dan anak didiknya.
Siswa-siswi yang belajar di sini tidak dikenakan biaya sepeserpun. Mereka membayar biaya pendidikan dengan sampah. Sampah-sampah yang dikumpulkan tersebut sebagian dibuat kerajinan, dan sisanya dibuang ke tempat pembuangan setempat. Dengan cara ini, Dave ingin agar siswanya dan masyarakat sekitar lebih sadar akan pentingnya lingkungan.
Saat ini murid di Sekolah Mimpi sudah berjumlah mencapai 96 siswa dengan taraf PAUD hingga SMP. Jumlah relawan yang mengajar di sana mencapai 15 orang, dari kalangan Mahasiswa maupun Pekerja. Para siswa-siswi Sekolah Mimpi kini punya semangat tinggi untuk belajar, termasuk dalam minat membaca.
Kondisi sekarang, Sekolah Mimpi memerlukan ruang kelas atau smart center sebagai tempat belajar yang aman dan nyaman bagi siswa-siswinya. Selama ini proses pembelajaran masih dilakukan berpindah-pindah dan kebanyakan di luar ruangan.
TemanBaik, yuk dukung terus Dave dan Sekolah Mimpinya agar lebih banyak lagi siswa-siswi di Kepulauan Aru yang bisa mendapatkan layanan pendidikan lebih. Bantuan dapat disalurkan dengan cara:
Klik “Donasi Sekarang”
Isi nominal donasi
Boleh memilih donasi lewat mana saja, bisa dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antarbank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).
-
Pencairan Dana Rp 12.114.155
Ke rekening ****5897 a/n DEVIRISAL DJABUMIR
Dana digunakan untuk 1. Papan kayu besi 2.500.000 x 3 kubik= Rp7.500.000 2. Biaya tukang muat papan 2 kubik 200.000 x 7 orang= Rp1.400.000. 3. Biaya tukang sekap papan 4 kubik 1.300.000 x 2 orang= Rp2.600.000 4. Paku 5 cm 30.000 x 5 kg= Rp150.000 5. Paku 7 cm 30.000 x 2 kg= Rp60.000 6. Angker sekap 1 buah Rp200.000 7. Gergaji tokiro 1 buah Rp150.000 8. Batu gosok sekap mikita 1 buah Rp56.000.2024-01-10 17:41:24
Fundraiser ( 1 Orang )
Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!
Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.
Bantu Campaign Lainnya
Bertahun-tahun MTs Madinatunnajah Parung Belajar di Tempat Kumuh
Fredi Adi Safutra Sudjai Sumarni
Rp 1.505.003
14 hari lagi
Sepatu Sekolah untuk Anak Pedalaman Papua dan NTT
Insan Bumi Mandiri
Rp 16.829.022
76 hari lagi
Mari Berbagi Berkah Kesesama
HDJP Amanah
Rp 0
112 hari lagi
Ratusan Siswa Butuh Ruang Belajar yang Layak
MOH SUBKI AMIN S Pd
Rp 0
80 hari lagi
Dukung “Program Semua Bisa Belajar” demi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak Indonesia
BenihBaik
Rp 12.511.409
112 hari lagi