5 Tokoh Filantropi Lokal yang Menginspirasi
Harta bukan lagi semata-mata untuk tujuan hidup para tokoh inspiratif ini. Mereka, tidak juga menganggap hidup serba transaksional. Mereka tak segan, untuk mengucurkan sebagian besar hartanya untuk membantu sesama yang jauh lebih membutuhkan. Menjadikan mereka dermawan, yang rela menyumbangkan harta untuk beramal.
Siapa saja tokoh-tokoh filantropis Indonesia tersebut?
1. Dato’ Sri Tahir
Dato’s Sri Tahir adalah pemilik Tahir Foundation sekaligus pendiri Grup Mayapada, lalu dikenal juga sebagai filantropis. Tergabung dalam klub dermawan Giving Pledge, bersama tokoh-tokoh filantropis global lainnya. Ia selalu berupaya memberikan kontribusi bantuan skala nasional, ketika Indonesia sedang diterpa bencana besar.
Contohnya saja, saat pandemi COVID-19 kemarin. Tidak tanggung-tanggung, melaui Grup Mayapada, Dato menggelontorkan bantuan langsung senila Rp 52 miliar untuk penanganan wabah virus Corona. Juga, jauh sebelumnya saat tsunami di Aceh, gempa di Yogyakarta, dan gempa Palu dan Donggala, ia mengirimkan bantuan makanan cepat saji berdus-dus melalui pesawat.
Dato juga, dinobatkan sebagai orang terkaya ke-12 di halaman resmi situs Forbes. Berdasarkan laporan Forbes, ia saat ini memiliki kekayaan bersih kurang lebih sebesar Rp 49 triliun.
2. Irwan Hidayat
Irwan Hidayat adalah Presiden Direktur Sido Muncul, sekaligus cucu dari Rakhmat Sulistio, pendiri Sido Muncul. Melalui Sido Muncul, ia menjadi salah satu orang paling kaya di Indonesia.
Tidak hanya bergelimang harta, pemilik usaha jamu ini juga dinobatkan majalah Forbes sebagai orang Indonesia yang paling dermawan. Setiap tahun, ia mengadakan mudik gratis bagi pekerja penghasilan rendah dan rela menggelontorkan US$ 280 ribu. Sejak 2010 juga, ia mendonasikan US$ 2,5 juta per tahun untuk operasi mata gratis untuk penderita katarak.
Maka dari itu, nama Irwan Hidayat sempat masuk ke dalam Heroes of Philantrophy di tahun 2013, bersama tokoh-tokoh global yang selalu menyisihkan sebagian hartanya untuk beramal.
3. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto adalah pendiri sekaligus chairman Royal Garden Eagle (RGE), kelompok perusahaan global di bidang manufaktur berbasis sumber daya alam - pulp dan kertas, kelapa sawit, dan selulosa khusus.
Mengutip dari Forbes Billionaires 2023, Sukanto Tanoto didaulat sebagai orang paling kaya ke-18 di Indonesia. Total kekayaannya, ditaksir senilai US$ 3 miliar. Ia adalah pengusaha kaya raya asal Belawan, Medan.
Pemilik Royal Garden Eagle (RGE) ini, juga aktif dalam kehidupan sosial. Ia mendirikan Tanoto Foundation bersama sang istri, Tinah Bingei. Tanoto Foundation bergerak di bidang pendidikan.
4. Theodore Rachmat
Theodore Rachmat adalah pendiri Triputra Group dan yayasan amal A&A Rachmat Compassionate Service Foundation. Ia rutin mendonasikan dana senilai Rp 70,5 miliar melalui yayasan amalnya, yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan panti asuhan.
Ia didaulat menjadi orang terkaya ke-15 di Indonesia, berdasarkan kutipan dari Forbes (2021), dengan kekayaan mencapai Rp 44,41 triliun.
Mantan Direktur Utama PT Astra International Tbk, ini juga memiliki peran yang besar dalam membangun industri manufaktur Indonesia. Kemudian, ia dianugerahkan gelar Doktor Kehormatan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) karena kontribusinya.
5. Eka Tjipta Widjaja
Eka Tjipta Widjaja adalah konglomerat dan pendiri Sinar Mas Group. Ia termasuk pengusaha yang selalu memperhatikan lingkungan, kualitas hidup, dan kesejahteraan masyarakat, maka dari itu ia juga mendirikan Eka Tjipta Foundation pada tahun 2006.
Tahun 2018, ia menduduki peringkat ke-2 sebagai orang paling kaya di Indonesia, dilantik dari majalah Globe Asia di tahun yang sama. Kekayaannya saat itu, mencapai US$ 13,9 miliar.
Ia telah tutup usia pada 26 Januari 2019 lalu, pada usia 97 tahun. Kepergian mendiang, meninggalkan duka mendalam dan kenangan manis para keluarga Sinar Mas.
Baca juga: Leni Haini: Mantan Atlet Dayung Nasional yang Peduli Terhadap Lingkungan