Menjerit Kesakitan Akibat 3 Kanker Ganas Sekaligus! Sumiati Harus Terus Pengobatan
Rp 4.071.002 dari Rp 75.720.000
Penggalang Dana
Penerima Donasi
“Istriku divonis 3 jenis kanker sekaligus di waktu bersamaan! Hati ini semakin teriris, setiap kali mendengar rintihan dan jeritan kesakitan yang harus ditanggungnya setiap saat. Anak-anak kami juga harus merasakan dampak psikologis dari kondisi ini.”

“Namun, sebagai kepala keluarga, aku harus tegar. Aku percaya, doa dan semangatku merupakan hal yang membuat istriku bertahan dari penyakit ganas ini. Walaupun jalannya begitu berat, tapi aku tidak akan menyerah pada hal yang berharga bagiku…” -Toni, Suami Ibu Sumiati-

‘Perut sebelah kananku nyeri sekali!’ Ucap istriku, Sumiati, sambil memegangi perutnya dengan wajah meringis. Itulah kalimat awal yang menjadi mimpi buruk bagi keluarga kami. Dokter sempat menduga istriku usus buntu, tapi kondisinya tak kunjung membaik meski sudah konsumsi obat.

Setelah pemeriksaan lanjutan, hasilnya membuatku lemas, ada tumor di perut istriku. Perutnya kian membengkak seperti hamil 6 bulan akibat penyakit ini. Dokter segera melakukan operasi, tapi di situlah aku harus menerima kenyataan pahit yang menghantamku.

Tumor di perut istriku sangat besar, ganas, dan sudah menyebar ke ususnya, sehingga istriku juga mengalami kanker ovarium. Selain itu, istriku juga mengalami kanker payudara dan kanker tiroid. Bagai bedai besar menghantam kepalaku rasanya ketika mendengar semua itu.

Keluar dari ruang operasi, istriku tampak lemah dan pucat akibat pendarahan hebta hingga Ia harus menjalani cuci darah. Biaya pengobatan tidak ditanggung BPJS, membuatku hampir putus asa. Namun Syukurlah, aku dibantu biaya oleh saudara-saudara di gereja.

Kini, setelah menjalani operasi besar, istriku harus kemoterapi rutin. Kondisinya sangat lemah, Ia lebih banyak terbaring tak berdaya di tempat tidur. Terkadang, istriku dilanda mual hebat, muntah, nyeri hebat di dada, hingga kehilangan nafsu makan.

Ia juga harus menggunakan kantong kolostomi, karena ususnya dipindahkan sementara keluar perut setelah tumornya diangkat. Tabung oksigen juga harus tersedia, karena kadang istriku tiba-tiba kesulitan bernapas.

Aku mengorbankan segalanya demi istriku, aku harus berhenti bekerja karena harus fokus mendampingi dan merawat istriku. Aku juga harus hidup terbatas dan sangat sederhana agar bisa membeli obat dan keperluan medis untuk istriku.

Meski kondisi ekonomi sangat tertekan, tapi aku tetap akan terus berusaha melanjutkan pengobatan agar perjuangan istriku tak sia-sia. Kalau ada waktu, aku tetap berusaha mencari nafkah dengan mengajar offline hingga mengantar orderan kue.

Aku sudah menjual motor dan segala harta yang aku punya, tapi pengobatan istriku masih panjang. Saat ini Ia masih membutuhkan ongkos untuk ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, dan kebutuhan lainnya.

#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Sumiati tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Sumiati!

Belum ada aktivitas terbaru penggalang dana
Fundraiser
Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!
Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.
Bantu Campaign Lainnya
Bertahun-tahun Tak Pengobatan, Berbagai Penyakit Menggerogoti Tubuh Noferyanti!
Noveryanti Gea
Rp 2.141.001
18 hari lagi
Tak Lagi Kuat Mengais Barang Bekas, Pak Nur Tetap Berjuang Sembuh dari TB Paru
Nur Pryambodo
Rp 1.775.000
74 hari lagi
7 Tahun Setelah Sembuh, Pendarahan Otak Ibu Yuliningsih Kambuh!
Ahmad irfandi
Rp 1.555.000
19 hari lagi
Gagal Jantung di Usia 30, Aku Hampir Tak Kembali dari saat melahirkan anakku
Jumiyati
Rp 80.000
89 hari lagi
Tak Hanya Kanker Payudara Stadium Akhir! Ibu Khomisah juga Alami Komplikasi
Yoga Aji Kusuma
Rp 2.759.003
4 hari lagi
