Perjuangan Buruh Tani Hadapi Perundungan, karena 4 Anaknya Derita Cerebral Palsy
Rp 2.376.020 dari Rp 30.600.000
Penggalang Dana
Penerima Donasi
Kami selalu dikucilkan dan di-bully oleh orang sekitar. Kami tetap bertahan dan percaya bahwa Tuhan akan menolong dan menerima kondisi anak-anakku.
Hai TemanBaik,
Aku Ual (53th) dan inilah keluarga kecilku. Kami berasal dari Desa Lae Hole, Parbuluan, Sumatera Utara. 4 dari 5 anakku, kondisinya difabel. Mereka berempat menderita cerebral palsy, sementara satu-satunya anak perempuanku kondisinya sehat.

Anak pertama Mora (23th), anak kedua Majo (22th), anak ketiga Yogi (20th) dan anak kelima Narta (10th). Tentu saja, kondisi ini berat bagi kami. Anak perempuanku sampai dirundung oleh teman-temannya, karena kondisi kakak-kakaknya yang cacat dan dianggap bau. Kadang kasihan aku melihatnya, nggak ada yang mau berteman dengannya.
Kami selalu ikhlas menjalani cobaan ini. Kami tetap setia merawat anak-anak kami dengan penuh cinta, walaupun kondisi ekonomi juga sulit. Istriku selalu berinisiatif menjahit pakaian anak-anak kami untuk dijadikan popok, soalnya memang sudah nggak sanggup lagi beli popok.

Kami tetap bertahan dan percaya bahwa hanya Tuhan yang mampu menolong dan menerima kondisi anak-anakku.
Kalau TemanBaik mau membantu kebutuhan anakku, bisa menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Belum ada aktivitas terbaru penggalang dana
Fundraiser
Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!
Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.
Bantu Campaign Lainnya
Yot Share Peduli Bencana Sumatra
Human Resources
Rp 0
107 hari lagi
Berbagi Kebaikan Untuk Anak Yatim Piatu
uky Pasaribu
Rp 0
25 hari lagi
Yoters Jember
YOTers Jember
Rp 0
107 hari lagi
Warga Menjerit! Sumut, Aceh, dan Sumbar Lumpuh Total Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
BenihBaik
Rp 101.946.049
76 hari lagi
Investasi Hidup, Nutrisi untuk Harapan Anak Pejuang Kanker
PT Panin Sekuritas Tbk
Rp 16.348.004
15 hari lagi
