Bapak Rais Terus Merintih Usai Operasi Pengangkatan Daging Kaki yang Membusuk

“Kaki Bapak memar dan melepuh! Luka ini muncul setelah Beliau tiba-tiba jatuh di kamar mandi akibat pusing. Dalam kepanikan, kami langsung memberi pertolongan sebisanya,  dengan mengurut dan membaluri beras kencur.  Tapi kondisinya malah makin parah hanya dalam 10 menit.” -Mulyadi, Anak Bapak Rais-

Tak terbayangkan bagiku, harus membopong Bapakku, Rais (59), ke klinik dengan perasaan tak karuan. Pihak medis saat itu mengkompres dan memperbolehkan Bapak pulang. Setiap hari kami rawat dan mengganti perban kaki Bapak dengan hati-hati. Namun, kondisi Bapak malah memburuk.

Kaki Bapak malah infeksi! Saat kami bawa ke rumah sakit, dokter menyatakan kaki Bapak sudah membusuk. Aku hanya bisa menangis dan pasrah ketika Bapak harus operasi pengangkatan daging yang membusuk, asal Bapak sembuh.

Usai operasi, Bapak sering merintih kesakitan. Apalagi ketika ganti perban, nyeri tak terhingga bisa membuat Beliau sampai menangis. Kami harus memanggil perawat karena luka bekas operasinya tak bisa dibiarkan, lukanya harus dibersihkan rutin. 

Tubuh Bapak kian kurus, karena nafsu makannya hilang oleh mual yang terus datang. Bapak lebih banyak berbaring karena Ia tak mampu lagi berjalan. Bahkan tak bisa untuk sekedar ke kamar mandi, akhirnya kami harus memakaikannya pampers. 

Biaya perawatan Bapak sangat besar. Mulai dari perban, salep, alat medis, ongkos kontrol ke rumah sakit, biaya memanggil perawat ke rumah dan kebutuhan lainnya. Selama ini kami bertahan karena bantuan saudara dan menjual barang apapun di rumah.

Aku berasal dari keluarga yang sangat sederhana, penghasilan hanya dari cuci dan gosok, itu pun sangat terbatas bahkan untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara di tengah keterbatasan, aku selalu berharap kesembuhan Bapak. 

#TemanBaik, mari bantu Bapak Rais untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!